TIMES PACITAN, PACITAN – Sebuah bus karyawan PLTU Pacitan mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi tanjakan di Jalan Raya Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Dusun Sundang, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Jumat pagi (1/8/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. 

Bus yang mengangkut 30 pegawai itu terjun bebas ke belakang karena tidak kuat menanjak, lalu terguling menutup badan jalan.

Kepala Satlantas Polres Pacitan, AKP Moch Angga Bagus Sasongko membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, bus dengan nomor polisi AB 7212 BE itu dikemudikan Febri Cahyo Nugroho (32), warga Pagerejo, Ngadirojo, Pacitan. Saat kejadian, bus sedang melaju dari arah barat menuju PLTU di timur lokasi kejadian.

“Diduga kendaraan tidak kuat menanjak. Bus mundur lalu menabrak tebing, kemudian terguling. Posisi akhir melintang menutup seluruh badan jalan,” ungkap Angga.

Akibat insiden itu, 15 penumpang mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di Puskesmas terdekat. Sementara 4 orang lainnya mengeluh sesak napas dan lebam, hingga harus dirujuk ke RSUD dr. Darsono Pacitan. Sisanya, sebanyak 11 penumpang selamat tanpa cedera.

Petugas Polsek Sudimoro yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi dan pengamanan. “Kami telah mendatangi TKP, mengamankan kendaraan, serta memeriksa beberapa saksi. Sekarang arus lalu lintas sudah kembali normal,” tambah Angga.

Kerugian materiil dari kecelakaan tersebut ditaksir mencapai Rp30 juta akibat kerusakan pada bodi depan dan samping kanan bus.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan dalam transportasi karyawan, khususnya bagi sektor industri strategis seperti PLTU. Di sisi lain, semangat dan sportifitas para pekerja PLTU patut diapresiasi karena tetap tenang dan saling membantu saat kondisi darurat terjadi.

“Keselamatan kerja adalah bagian dari budaya kerja yang profesional dan sportif. Kami mengimbau agar kendaraan operasional selalu dicek kelayakannya sebelum mengangkut penumpang,” pesan AKP Angga. (*)