TIMES PACITAN, TURKI – Turki tidak hanya menjadi tujuan studi favorit bagi mahasiswa Indonesia, tetapi juga menjelma sebagai ruang tumbuh bagi semangat kewirausahaan diaspora muda. Di tengah kesibukan akademik, semakin banyak mahasiswa Indonesia yang berani menekuni dunia bisnis.
Mereka membangun usaha lintas budaya yang adaptif dengan pasar lokal sekaligus membawa identitas Indonesia ke panggung internasional.
Fenomena mahasiswa berbisnis di Turki berkembang seiring meningkatnya jumlah pelajar Indonesia, terutama penerima beasiswa Türkiye Bursları maupun mahasiswa mandiri.
Berbekal jejaring komunitas yang kuat, media sosial yang aktif, serta peluang pasar yang terbuka, mahasiswa Indonesia mampu melihat celah usaha yang relevan dengan kebutuhan komunitas internasional dan lokal.
Ragam Bisnis Mahasiswa Indonesia
Sektor kuliner menjadi pintu masuk paling populer. Usaha makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, rendang, ayam geprek, hingga jajanan ringan mulai banyak ditemui dalam bentuk katering rumahan, booth acara PPI, hingga layanan pesan antar berbasis media sosial.
Kuliner Indonesia dinilai memiliki daya tarik unik di kalangan mahasiswa internasional dan warga lokal Turki yang penasaran dengan cita rasa Asia Tenggara.
Selain kuliner, mahasiswa Indonesia juga aktif di sektor jasa kreatif dan edukasi. Beberapa mengelola jasa penerjemahan, les bahasa Indonesia–Turki–Inggris, desain grafis, fotografi, hingga manajemen acara budaya.
Media sosial seperti Instagram dan TikTok menjadi etalase utama untuk mempromosikan layanan sekaligus membangun personal branding.
Di bidang perdagangan, terdapat pula mahasiswa yang mengembangkan bisnis ekspor-impor skala kecil, khususnya produk fashion, kerajinan, dan kosmetik halal.
Aktivitas ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen global, tetapi juga aktor ekonomi yang mampu menjembatani pasar Indonesia dan Turki.
Endonezskay: Terobosan di Dunia Olahraga Musim Dingin
Salah satu contoh paling unik dari bisnis yang digagas mahasiswa Indonesia di Turki adalah Endonezskay, klub ski dan snowboard Indonesia pertama yang berdiri di Türkiye. Kehadiran Endonezskay menandai babak baru keterlibatan mahasiswa Indonesia di sektor olahraga musim dingin, bidang yang sebelumnya jarang disentuh oleh diaspora Indonesia.
Berawal dari komunitas kecil pecinta ski dan snowboard, Endonezskay berkembang menjadi klub yang terorganisir dan resmi memperluas jangkauannya dengan membuka cabang di Bursa, salah satu pusat olahraga musim dingin di Turki. Klub ini tidak hanya menyediakan wadah latihan dan rekreasi, tetapi juga berfungsi sebagai ruang edukasi, promosi gaya hidup sehat, dan penguatan komunitas mahasiswa Indonesia.
"Klub ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis untuk memperluas akses mahasiswa Indonesia terhadap olahraga ski dan snowboard serta membangun ekosistem yang berkelanjutan," ungkap Direktur Operasional Endonezskay, Muhammad Banna Dzulqarnain.
Tantangan dan Peluang
Meski menjanjikan, berbisnis sambil kuliah di Turki bukan tanpa tantangan. Mahasiswa harus pandai membagi waktu, memahami regulasi lokal, serta menyesuaikan strategi bisnis dengan budaya dan kebiasaan konsumen setempat. Kendala bahasa, perizinan, dan modal juga kerap menjadi hambatan awal.
Namun, tantangan tersebut justru melahirkan mahasiswa yang tangguh dan adaptif. Dengan dukungan komunitas PPI, kolaborasi antarmahasiswa lintas kota, serta pemanfaatan teknologi digital, banyak bisnis mahasiswa Indonesia mampu bertahan dan berkembang.
Kiprah mahasiswa Indonesia yang berbisnis di Turki menunjukkan bahwa peran pelajar di luar negeri tidak terbatas pada prestasi akademik semata. Mereka juga menjadi duta budaya, penggerak ekonomi kreatif, dan pelaku inovasi sosial.
Dari dapur kecil hingga lereng bersalju, mahasiswa Indonesia di Turki membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya. Bisnis-bisnis ini bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga tentang membangun jejaring, mengasah kepemimpinan, dan memperkenalkan Indonesia dengan cara yang relevan dan membumi di kancah global. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mahasiswa Indonesia Berbisnis di Turki: Dari Kuliner hingga Klub Ski
| Pewarta | : Khodijah Siti |
| Editor | : Khodijah Siti |