TIMES PACITAN, PACITAN – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pacitan sejak Jumat siang hingga petang, 26 Desember 2025, menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam jalan utama di wilayah kota.

Luapan air terpantau di Kelurahan Pucangsewu hingga Sidoharjo. 

Sungai di kawasan tersebut meluber ke jalan lingkungan dan ruas penghubung antarkelurahan, sehingga kendaraan melintas dengan kecepatan terbatas.

Genangan juga terjadi di Kelurahan Sidoharjo. Sungai yang membelah wilayah itu meluap ke jalan raya dan menutup permukaan aspal di beberapa titik, menyulitkan pengendara roda dua.

Kondisi Jalan RE Martadinata, Craken Kulon, Desa Sumberharjo, Kecamatan Pacitan yang tergenang banjir. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Kondisi terparah terjadi di Jalan RE Martadinata, wilayah Craken Kulon, Desa Sumberharjo. Genangan air masuk halaman rumah warga. 

Sejak sekitar pukul 18.00 WIB, jalan utama tersebut tergenang dengan ketinggian air bervariasi. 

Di sejumlah titik, air mencapai betis hingga bawah lutut orang dewasa.

Meski terendam, arus lalu lintas di Jalan RE Martadinata tidak sepenuhnya terhenti. Pengendara roda dua dan roda empat masih melintas dengan berhati-hati.

Warga menyebut banjir di lokasi tersebut kerap terjadi saat hujan turun lama. Ahmad Arwani, warga Desa Sumberharjo, mengatakan saluran drainase sudah tidak mampu menampung debit air hujan.

“Kalau hujan lama, jalan ini hampir pasti kebanjiran. Saluran air di kanan kiri sudah tidak mampu menampung debit hujan,” ujar Ahmad Arwani. 

Hingga berita ini ditulis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan belum memberikan keterangan resmi terkait luapan sungai dan genangan air tersebut.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan masih diperkirakan terjadi di wilayah Pacitan. Warga diimbau waspada terhadap luapan sungai dan genangan susulan. (*)