TIMES PACITAN, PACITAN – Demi mewujudkan swasembada pangan nasional 2025, Polres Pacitan bersama Kodim 0801 ambil bagian dalam penanaman jagung serentak di lahan perhutanan sosial, Lingkungan Balong, Kelurahan Sidoharjo. Rabu (9/7/2025). 

Penanaman Jagung Serentak Kuartal III ini diikuti sekitar 50 peserta ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan dipantau langsung secara virtual oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si bersama sejumlah pejabat pusat. 

Dari Pacitan, hadir Waka Polres Pacitan Kompol Dwi Jatmiko, Kabag SDM Kompol Lilik Sulastri, Kabaglog Kompol Sutriatno, Pasiter Kodim Kapten Inf Sukilan, dan sejumlah kepala dinas terkait.

Dalam keterangannya, Waka Polres Pacitan Kompol Dwi Jatmiko menegaskan, Polres Pacitan siap bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional, termasuk dalam penanaman jagung di lahan perhutanan sosial yang kini menjadi fokus pemerintah pusat.

“Kami dari Polres Pacitan tentunya mendukung penuh langkah ini. Ketahanan pangan bukan hanya urusan sektor pertanian semata, tapi menjadi kepentingan bersama. Dengan adanya sinergi TNI-Polri, pemerintah daerah, Bulog, hingga kelompok tani, kami optimistis target swasembada pangan 2025 bisa tercapai,” ujar Kompol Dwi Jatmiko di sela kegiatan.

Menurut dia, Polri bukan hanya hadir menjaga kamtibmas tetapi juga turut memastikan program strategis nasional berjalan aman dan lancar hingga ke tingkat daerah.

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa Polri selalu ada di tengah masyarakat. Kami ingin memastikan distribusi bibit, pupuk, dan hasil panen nanti dapat terserap dengan baik agar kesejahteraan petani meningkat,” tambahnya.

Dalam acara nasional yang digelar secara virtual dari Grobogan, Jawa Tengah itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Kapolri menyebut Polri mendapat alokasi satu juta hektare lahan untuk ditanami jagung sebagai bagian memperkuat ketahanan pangan.

“Kami juga menggandeng Bulog dan perusahaan pakan ternak seperti PT Japfa untuk menyerap hasil panen jagung petani dengan harga sesuai aturan pemerintah. Ini agar posisi tawar petani semakin kuat,” jelas Kapolri dalam sambutannya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir di lokasi pusat juga memastikan pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp6,6 triliun khusus untuk jagung. Ia mengapresiasi Polri yang membantu menjaga agar lahan sawah tetap fokus untuk padi, sementara jagung diarahkan ke lahan perhutanan sosial dan lahan kering produktif.

Kegiatan di Pacitan sendiri berlangsung kondusif. Rangkaian acara diawali dengan zoom meeting bersama lokasi pusat, dilanjutkan doa bersama, sambutan pejabat pusat, penyerahan simbolis SK Perhutanan Sosial, pemukulan kentongan oleh Kapolri secara virtual, dan diakhiri peninjauan stand UMKM jagung serta prosesi penanaman jagung oleh undangan.

Kabag SDM Polres Pacitan Kompol Lilik Sulastri menambahkan, Polri melalui Bhabinkamtibmas juga akan terus mendampingi petani di tingkat desa agar program ini benar-benar berhasil.

“Kami berharap setelah penanaman ini, ada tindak lanjut berupa pendampingan intensif sehingga petani tidak hanya menanam tapi juga bisa menjual hasil panennya dengan harga layak,” ujar Kompol Lilik.

Acara berakhir pukul 16.45 WIB dengan aman dan tertib. Dari Pacitan, sinyal dukungan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia semakin menguat, berkat kerja sama erat antara Polres, Kodim, pemerintah daerah, Bulog, serta petani setempat. (*)