https://pacitan.times.co.id/
Berita

Pemkab Pacitan Alokasikan Rp17 Juta untuk Apel Hari Santri Nasional 2025

Selasa, 07 Oktober 2025 - 17:21
Pemkab Pacitan Alokasikan Rp17 Juta untuk Apel Hari Santri Nasional 2025 Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Pacitan Ali Basit saat beberkan rencana alokasi anggaran untuk apel HSN 2025. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITANPemerintah Kabupaten Pacitan tahun ini hanya membiayai kegiatan apel dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk efisiensi anggaran yang diterapkan pada seluruh kegiatan daerah.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pacitan, Ali Basit, menyampaikan bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyelenggaraan Hari Santri kali ini dilakukan lebih sederhana. 

“Hari Santri tahun ini berbeda dengan tahun kemarin karena ada efisiensi anggaran besar-besaran. Yang kami biayai hanya apel,” kata Ali Basit, Selasa (7/10/2025).

Apel Hari Santri akan dipusatkan di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan, dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, pondok pesantren, serta lembaga keagamaan. Selain di tingkat kabupaten, kegiatan serupa juga akan digelar serentak di masing-masing kecamatan. 

“Pelaksanaan di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan. Masing-masing kecamatan juga melaksanakan kegiatan serupa serentak. Nanti yang Kecamatan Pacitan difokuskan di Pendopo,” ujarnya.

Ali menegaskan bahwa Pemkab Pacitan hanya memfasilitasi kegiatan apel tersebut, sementara kegiatan lain seperti lomba atau pentas santri tidak masuk dalam pembiayaan tahun ini. “Yang difasilitasi pemkab hanya itu,” katanya.

Meski demikian, Pemkab Pacitan tetap menjalin kolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pacitan untuk menggelar kegiatan pendukung berupa jalan sehat santri pada 30 Oktober mendatang. 

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara panitia dari pihak Kemenag dan Pemkab Pacitan. “Kami juga kerja sama dengan Kemenag mengadakan jalan sehat pada 30 Oktober mendatang. Kepanitiaan dari Kemenag dan kabupaten. Ini sedang dibentuk, masih kita ajukan,” ujar Ali Basit.

Namun, kegiatan jalan sehat tersebut tidak mendapatkan dukungan dana besar dari APBD. Menurut Ali, anggaran keseluruhan untuk peringatan Hari Santri tahun ini berada di bawah Rp20 juta. “Kalau anggaran nggak banyak. Di bawah Rp20 juta. Sekitar Rp16–17 juta. Untuk latihan corps musik, gladi bersih, dan lainnya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa untuk kegiatan jalan sehat, Pemkab tidak menyediakan hadiah undian atau doorprize seperti tahun-tahun sebelumnya. “Untuk jalan sehat sendiri, kami nggak ada anggaran doorprize,” katanya.

Meski sederhana, Ali menegaskan bahwa esensi dari Hari Santri tidak terletak pada kemeriahan acara, melainkan pada nilai-nilai perjuangan yang diusung oleh para santri. 

“Hari Santri ini kan sebenarnya yang paling utama mengingat kembali tentang perjuangan santri dalam merebut kemerdekaan, itu aja,” tuturnya.

Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan momentum untuk mengenang peran besar kalangan santri dan ulama dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Hal ini juga bertujuan untuk memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme warga dalam menjaga NKRI. 

Tahun ini, meski dengan anggaran terbatas, Pemkab berkomitmen agar peringatan Hari Santri tetap berjalan khidmat dan bermakna. Ali berharap seluruh pesantren dan lembaga keagamaan tetap antusias menyambut peringatan ini.

 “Keterbatasan anggaran tidak boleh mengurangi semangat kita dalam memperingati Hari Santri. Yang terpenting, nilai perjuangannya tetap hidup,” ujar dia. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.