TIMES PACITAN, PACITAN – Puluhan anak mengikuti khitan massal gratis yang digelar Polres Pacitan, Rabu (25/6/2025), di Gedung Graha Bhayangkara. Tak seperti biasanya, sunatan kali ini menggunakan metode super ring, tanpa jarum suntik dan jahitan. Hasilnya, peserta lebih rileks dan tidak takut.
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menyebut kegiatan ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
"Ini wujud kepedulian Polri untuk masyarakat. Alhamdulillah, pesertanya membludak melebihi ekspektasi," ujarnya.
Khitan ini menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu. Selain layanan medis, peserta juga mendapat bingkisan sarung, uang saku, makanan dan snack.
Untuk urusan medis, Polres bekerja sama dengan RSUD dr Darsono Pacitan. Metode yang dipakai memungkinkan anak-anak pulih cepat tanpa rasa sakit berlebihan.
"Kami pakai metode super ring. Tanpa jarum suntik, tanpa jahitan. Cepat dan tidak bikin trauma. Prosesnya hanya 10–20 menit per anak," jelas Kabag TU RSUD dr Darsono. dr Johan Tri Putranto.
Ia menambahkan, anak bisa langsung mandi dan beraktivitas seperti biasa setelah sunat. "Setelah khitan mau ngapain aja boleh, makan apapun nggak ada pantangan," tambah dr Johan.
Sementara itu, siswa kelas VII asal Desa Tanjungsari, Kaiz Apriliano Tazaka sempat merasa tegang. Namun setelah dibius, ia mengaku tidak merasakan sakit.
"Takut sedikit pas mulai, tapi habis dibius langsung nggak kerasa. Temannya banyak juga," katanya.
Hal serupa disampaikan siswa kelas VI SD asal Kecamatan Ngadirojo, Qolbi Sakhi Kensira (12). Ia datang diantar ayahnya. "Kaget pas dibius, tapi senang sudah disunat," ujarnya singkat.
Melihat antusiasme warga, Polres Pacitan berencana menjadikan khitan massal ini agenda rutin. Selain mendekatkan polisi dengan masyarakat, kegiatan ini juga jadi bentuk nyata pelayanan publik. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |