TIMES PACITAN, PACITAN – DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Cabang Kabupaten Pacitan (HKTI Pacitan) mendukung penuh Sudaryono Calon Ketua Umum DPN HKTI di Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 di Auditorium Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ragunan, Jakarta Selatan.
Munas yang berlangsung selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu, 24–25 Juni 2025 ini, mengusung agenda utama pemilihan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) HKTI periode 2025–2030.
Dalam perhelatan nasional tersebut, DPC HKTI Kabupaten Pacitan menyatakan dukungan penuhnya kepada Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, sebagai calon Ketua Umum DPN HKTI yang dinilai memiliki kapasitas dan visi mumpuni dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.
Ketua DPC HKTI Pacitan, Syaiur Rohman, S.P, menyampaikan bahwa dukungan ini diberikan secara penuh atas dasar keyakinan terhadap komitmen dan kemampuan Sudaryono dalam membawa perubahan nyata di dunia pertanian.
“Sudaryono bukan hanya sosok yang memahami kebutuhan petani dari bawah, tetapi juga punya pengalaman birokrasi dan jaringan yang luas untuk memperjuangkan aspirasi petani ke tingkat nasional,” ujar Syaiur Rohman kepada media, Rabu (25/6/2025).
Ia menambahkan, dengan latar belakang sebagai Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono memiliki rekam jejak yang kuat dan pemahaman komprehensif terhadap tantangan dan peluang pertanian Indonesia, termasuk di daerah seperti Pacitan.
“Saya yakin di tangan kepemimpinan Sudaryono, pertanian di Indonesia khususnya di Pacitan akan lebih maju dan petaninya sejahtera,” tegasnya.
Dukungan dari DPC HKTI Pacitan ini juga menjadi bagian dari gerakan bersama DPC HKTI se-Jawa Timur yang secara kompak menyatakan sikap mendukung Sudaryono untuk memimpin organisasi besar dan strategis seperti HKTI.
“Organisasi HKTI ini sangat besar dan memiliki peran penting dalam memajukan pertanian nasional. Maka dari itu, saya meyakini, jika DPN HKTI dipimpin oleh Sudaryono, arah kebijakan dan gerak organisasi akan semakin solid dan berdampak nyata bagi petani,” imbuh Syaiur Rohman.
Ia menekankan bahwa seluruh pengurus HKTI kabupaten/kota se-Jawa Timur telah menyatakan sikap serupa, sebagai bentuk konsolidasi daerah dalam menentukan arah kepemimpinan HKTI lima tahun ke depan.
Munas ke-10 HKTI ini juga diharapkan menjadi momentum konsolidasi nasional untuk memperkuat peran organisasi dalam memperjuangkan kesejahteraan petani serta mengawal kedaulatan pangan nasional.
Terlebih dalam situasi ketahanan pangan yang semakin kompleks, peran pemimpin yang berpihak kepada petani menjadi sangat krusial.
Dukungan dari DPC HKTI Pacitan terhadap Sudaryono dinilai sebagai bentuk kepercayaan terhadap figur muda yang dinilai energik, visioner, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib petani Indonesia.
“Kami ingin HKTI ke depan lebih progresif dan bisa menjembatani kepentingan petani dengan kebijakan pemerintah. Dan kami percaya Sudaryono adalah sosok yang tepat untuk itu,” pungkas Syaiur Rohman.
Sementara Ketua Dewan Penasehat DPC HKTI Pacitan Dr. Arif Setia Budi berharap dengan Munas HKTI ke-10 ini, adalah menumbuhkembangkan dan semangat para pegiat petani.
"Harapan besarnya adalah bagaimana kesejahteraan petani ini menjadi prioritas utama dalam sisi kedaulatan pangan maupun ketahanan ekonomi masyarakat. Seiring-seirama dan selaras dengan visi Presiden kita bapak Prabowo Subianto," ucapnya.
Pria yang juga jabat Ketua DPRD Pacitan menilai Munas Ke X HKTI Ini merupakan momentum yang sangat baik "Apalagi bagi Kabupapaten Pacitan yang mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari bertani-berkebun dan berternak,"tambahnya.
Tak hanya menilai acara munas saja, Arif Setia Budi juga menyakini pertanian di Pacitan di tangan pemimpin muda Syaiur Rohman pertanian akan semakin maju.
"Insya Allah HKTI Pacitan di bawah kepemimpinan Mas Syaiur Rohman yang juga salah satu penggiat tani di Pacitan sudah tidak di ragukan karena secara keilmuan beliau juga SMK-nya juga jurusan pertanian dan Kuliah S1-nya juga pertanian. Mudah-mudah bisa membawa HKTI Pacitan ke depan lebih memperjuangkan kesejahteraan petani di Pacitan,"tutupnya.(*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |