TIMES PACITAN, PACITAN – Langkah inspiratif dilakukan Owner Restoran Janenake Pacitan, Muhammad Rofiqin. Berkat kepeduliannya dalam mempekerjakan penyandang disabilitas di usahanya yang berada di kawasan wisata Pancerdoor Pacitan, ia berhasil menyabet penghargaan bergengsi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara pembukaan Job Fair 2025 yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Jalan Basuki Rahmat No. 93-105, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Rabu (1/10/2025).
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi khusus kepada perusahaan dan pelaku usaha yang konsisten memenuhi penghormatan, perlindungan, serta pemenuhan hak atas pekerjaan bagi penyandang disabilitas, sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 53 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, Janenake Pacitan termasuk salah satu penerima Penghargaan Perusahaan yang Mempekerjakan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas 2025. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa bisnis kuliner tak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mampu berperan dalam pemberdayaan sosial masyarakat.
Rasa Syukur dan Harapan
Owner Janenake, Muhammad Rofiqin, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur. Ia menilai penghargaan ini bukan hanya sekadar piagam, melainkan cambuk semangat untuk terus berkontribusi lebih luas, baik dalam mengembangkan usaha maupun membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang sudah memberikan apresiasi ini. Terimakasih juga kepada pengunjung Janenake, berkat pengunjung kami bisa bertahan dan berkembang sampai dititik ini,” ujarnya.
Menurut Rofiqin, penyandang disabilitas sejatinya memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk bekerja serta berkarya. Mereka juga mampu menopang perekonomian keluarga jika diberikan peluang yang layak.
"Empat orang dari 19 karyawan yang ada di Janenake atau 21 persen," jelas Rofiqin.
Karena itu, dirinya merasa bersyukur restoran yang dikelolanya dapat menjadi salah satu ruang pemberdayaan bagi kelompok masyarakat tersebut.
“Senang rasanya, sekaligus bersyukur bisa sedikit membantu. Harapan saya, Janenake bisa selalu bermanfaat bagi masyarakat Pacitan pada umumnya, dan setiap orang yang berkunjung ke Pacitan bisa merasakan nilai keberagaman ini,” imbuhnya.
Memberi Inspirasi bagi Dunia Usaha
Keberhasilan Janenake Pacitan meraih penghargaan ini diharapkan bisa menginspirasi pelaku usaha lain untuk tidak ragu mempekerjakan penyandang disabilitas.
Selain memberi kesempatan yang setara, langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan inklusivitas di dunia kerja.
Bagi masyarakat Pacitan sendiri, kehadiran Janenake di pesisir Pantai Pancerdoor tak hanya menawarkan kuliner khas dengan suasana tepi pantai yang memikat, tetapi juga memberikan pesan moral bahwa setiap usaha bisa menghadirkan nilai sosial yang besar.
Penghargaan yang diterima Muhammad Rofiqin menjadi simbol nyata bahwa kepedulian sosial dan keberhasilan usaha dapat berjalan seiring.
Dengan modal semangat dan kepedulian, Janenake Pacitan membuktikan bahwa bisnis bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang memberikan manfaat nyata bagi sesama. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pekerjakan Penyandang Disabilitas, Janenake Pacitan Raih Penghargaan Gubernur Jatim
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Deasy Mayasari |