TIMES PACITAN, PACITAN – Hujan deras kembali memicu tanah longsor di wilayah pegunungan Pacitan. Kali ini, satu rumah warga di Dusun Sidoharjo, Desa Nawangan, Kecamatan Nawangan, tertimpa material longsor, Selasa (20/5/2025) sore.

Rumah milik Tukijo, warga RT 04 RW 13, rusak tertimpa tanah dari tebing belakang rumah. Tak ada korban jiwa, namun penghuni rumah harus dievakuasi segera.

Kapolsek Nawangan Iptu Yuyun Krisdiantoro mengatakan, begitu mendapat laporan pihaknya langsung bergerak ke lokasi bersama anggota dan tim gabungan.

“Begitu sampai, kami pastikan kondisi penghuni selamat, lalu evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Iptu Yuyun saat meninjau lokasi, Rabu (21/5/2025).

Evakuasi dilakukan bersama personel Polsek Nawangan, Koramil Nawangan, staf Trantib Kecamatan, BPBD Pacitan, dan perangkat desa. Setelah evakuasi, petugas membantu mengevakuasi barang penting dari dalam rumah.

“Kami juga langsung koordinasi dengan BPBD dan perangkat desa untuk penanganan lanjutan,” tambah Iptu Yuyun.

Langkah cepat lainnya termasuk melaporkan ke pimpinan wilayah, menyalurkan bantuan sosial kepada korban, serta menggerakkan warga untuk gotong royong membersihkan material longsor.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serka Sarjito yang turut di lokasi mengingatkan warga agar waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah lereng.

“Kalau hujan deras lebih dari satu jam, segera cari tempat yang lebih aman. Jangan tunggu sampai longsor terjadi,” katanya.

Sementara dari pihak BPBD Pacitan, telah dilakukan pemantauan dan pemetaan kawasan rawan longsor di Nawangan. BPBD juga mengimbau warga untuk melapor cepat jika terjadi retakan tanah atau pergerakan lereng.

Sampai saat ini, proses pembersihan puing masih dilakukan secara swadaya dibantu aparat. Warga sekitar juga ikut bergotong royong membantu keluarga Tukijo.

“Kami pastikan evakuasi dan bantuan berjalan cepat. Keselamatan warga jadi prioritas,” tegas Kapolsek Yuyun.

Sebagai informasi, wilayah Kecamatan Nawangan lokasinya berada di perbukitan yang rawan longsor saat hujan deras turun terus-menerus. (*)