TIMES PACITAN, PACITAN – SMPN 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan, menggelar Fun Game Bola Voli Raksasa di lapangan sekolah setempat, Selasa (16/12/2025) untuk memperkuat sinergitas pendidikan.
Kegiatan ini diikuti siswa, guru, wali murid, alumni, perwakilan guru SD/MI/TK, karang taruna, hingga aparat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sudimoro.
Fun game tersebut menggunakan bola voli berdiameter sekitar 1,5 meter dan dikemas sebagai sarana mempererat silaturahmi serta memperkuat sinergi antara sekolah dan para pemangku kepentingan pendidikan.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, yang menyaksikan langsung partisipasi lintas unsur dalam suasana kebersamaan.
Kepala SMPN 1 Sudimoro Jaka Sumarsana mengatakan kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya sekolah membangun kolaborasi dengan masyarakat.
Sarasehan sinergi mitra dan stakeholder SMPN 1 Sudimoro yang dihadiri oleh Kepala Dindik Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, S.STP. (FOTO: Yuanda Diea for TIMES Indonesia)
“Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri di sekolah. Dibutuhkan dukungan orang tua dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi ruang untuk memperkuat sinergi tersebut,” ujar Jaka di sela kegiatan.
Selain fun game, kegiatan juga dirangkai dengan sarasehan pendidikan bersama Kepala Dinas Pendidikan. Dalam forum tersebut, pihak sekolah dan mitra pendidikan mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik di wilayah Sudimoro.
Menurut Jaka, sarasehan menjadi sarana komunikasi terbuka antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam mengawal proses pendidikan peserta didik.

“Pendidikan anak merupakan tanggung jawab bersama. Semua pihak harus hadir dan bersinergi dalam mendampingi perkembangan anak,” katanya.
Guru SMPN 1 Sudimoro, Yahya, menyebut kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi dan pemahaman antarmitra pendidikan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar stakeholder serta menjadi wadah penyampaian saran dan masukan untuk peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, SMPN 1 Sudimoro juga menampilkan hasil kegiatan kokurikuler siswa melalui bazar produk kreatif. Berbagai karya ditampilkan, mulai dari batik hingga olahan makanan tradisional.
Pihak sekolah menilai bazar tersebut sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang mendorong kreativitas, jiwa kewirausahaan, serta kecintaan siswa terhadap budaya lokal. (*)
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |