TIMES PACITAN – Upaya panjang akhirnya berbuah manis. Setelah tiga tahun berturut-turut tak mampu mencapai target, per tanggal 17 Desember 2025 Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata Kabupaten Pacitan pada 2025 resmi menembus angka 100 persen.

Capaian ini dikonfirmasi pada Rabu, 17 Desember 2025, tepat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Keberhasilan tersebut menjadi tonggak baru bagi dalam kontribusinya terhadap kas daerah. Kepala Disbudparpora Pacitan, Muniirul Ichwan membenarkan bahwa target PAD sektor pariwisata tahun ini akhirnya terpenuhi secara penuh di pekan ketiga Desember.

“Benar, alhamdulillah, per hari ini Rabu (17/12/2025), target PAD sektor pariwisata sudah mencapai 100 persen,” kata Munirul saat ditemui, Rabu, (17/12/2025).

Menurut dia, capaian tersebut tidak datang secara instan. Dalam kurun waktu sekitar satu setengah bulan terakhir, jajaran Disbudparpora Pacitan melakukan pembenahan menyeluruh, terutama pada aspek manajemen pengelolaan objek wisata milik pemerintah daerah.

Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga kabupaten Pacitan melakukan optimalisasi pengelolaan destinasi wisata, penguatan pengendalian internal pemungutan retribusi, serta peningkatan disiplin dan kinerja petugas lapangan.

Dinas secara konsisten melakukan monitoring harian, evaluasi berkala, dan penyesuaian strategi operasional untuk memastikan seluruh potensi pendapatan dapat dimaksimalkan.

“Selain penguatan pemasaran, kami juga melakukan pembenahan manajemen pengelolaan, evaluasi, serta kontroling di semua lini dan leading sektor objek wisata. Tujuannya agar seluruh sistem berjalan lebih optimal,” ujar Munirul.

Langkah tersebut terbukti efektif. Sejumlah objek wisata utama menunjukkan peningkatan kunjungan, terutama menjelang musim liburan akhir tahun. Arus wisatawan yang meningkat secara langsung berdampak pada perolehan retribusi dan layanan pendukung pariwisata lainnya.

Munirul juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam pencapaian tersebut. Ia menilai sinergi antara pemerintah daerah, pengelola objek wisata, masyarakat sekitar, hingga para pengunjung menjadi kunci keberhasilan sektor pariwisata tahun ini.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh tim, masyarakat, para pengunjung, dan semua pihak yang telah bersama-sama memajukan pariwisata di Pacitan,” katanya.

Lebih jauh, ia menilai capaian PAD 100 persen ini turut memberikan efek terhadap perekonomian lokal. Aktivitas UMKM di kawasan objek wisata, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga jasa penunjang, ikut terdongkrak seiring meningkatnya jumlah wisatawan.

Dengan hasil tersebut, Munirul optimistis geliat pariwisata ke depan akan semakin pesat. Keindahan alam yang dimiliki Pacitan, dipadu dengan perbaikan tata kelola, diyakini mampu menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penopang utama ekonomi daerah secara berkelanjutan.(*)