https://pacitan.times.co.id/
Berita

Kuota Siswa Sekolah Rakyat Ditambah, Bukti Bupati Pacitan Serius Entaskan Kemiskinan

Rabu, 04 Juni 2025 - 13:03
Kuota Siswa Sekolah Rakyat Ditambah, Bukti Bupati Pacitan Serius Entaskan Kemiskinan Bupati Pacitan bersalaman dengan murid saar berkunjung di salah satu Sekolah di Pacitan (Foto: Prokopim For TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITAN – Kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang dikenal sebagai kota kelahiran Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah Pusat resmi menambah kuota penerimaan calon siswa Sekolah Rakyat di Pacitan sebesar 100 persen.

Informasi tersebut dikonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pacitan, Khemal Pandu Pratikna. Dalam keterangannya saat ditemui di kantornya, Pandu menjelaskan bahwa kuota yang semula hanya 50 siswa kini meningkat menjadi 100 siswa.

"Iya benar, untuk kuota calon siswa Sekolah Rakyat khusus Pacitan ditambah 100 persen. Dari sebelumnya hanya 50 anak, kini menjadi 100 anak. Artinya ada penambahan dua kali lipat," ujarnya, Rabu (4/6/2025).

Peningkatan kuota ini, lanjut Pandu , merupakan hasil dari langkah cepat Bupati Indrata Nur Bayuaji. Orang nomor satu di Pacitan melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Pusat guna memperjuangkan peningkatan akses pendidikan bagi warga kurang mampu di daerahnya.

"Tentu ini adalah buah dari upaya Bupati Pacitan, Mas Aji, yang aktif melobi Pemerintah Pusat agar Pacitan mendapatkan tambahan kuota. Alhamdulillah, permintaan tersebut dikabulkan dan sekarang sudah terealisasi," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra ini.

Penambahan kuota Sekolah Rakyat tersebut menjadi salah satu bukti konkret dari komitmen Bupati Aji dalam mengentaskan kemiskinan di Pacitan.

Pandu menegaskan bahwa pendidikan menjadi kunci penting dalam memutus rantai kemiskinan, dan Pemerintah Kabupaten ingin memastikan anak-anak dari keluarga pra-sejahtera tetap bisa mengakses pendidikan layak.

“Bupati sangat serius dalam upaya pengentasan kemiskinan. Beliau ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkendala masalah ekonomi,” tegas Pandu.

Secara teknis, kuota tambahan ini tidak dibuka untuk pendaftaran baru, melainkan diambil dari calon siswa yang sebelumnya telah mengikuti seleksi. Seleksi tersebut tidak hanya melibatkan aspek akademik, namun juga mempertimbangkan kondisi kesehatan dan situasi sosial ekonomi di lapangan.

"Kuota tambahan ini berasal dari peserta yang sudah ikut seleksi dan memenuhi kriteria, jadi tidak membuka pendaftaran baru. Seleksi ini memperhatikan banyak aspek, termasuk kondisi keluarga dan kesehatan anak," jelasnya.

Sementara itu, Pemkab Pacitan juga tengah mempercepat renovasi gedung Balai Diklat sebagai fasilitas sementara untuk kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat.

Proses renovasi kini telah mencapai 70 persen. Untuk kebutuhan asrama, bangunan eks Panti Werdha Pacitan akan digunakan sembari menunggu pembangunan gedung permanen rampung.

“Renovasi Balai Diklat sudah mencapai 70 persen. Untuk asrama, kita gunakan eks Panti Werdha Pacitan. Ini menjadi bagian dari persiapan menyambut kegiatan belajar Sekolah Rakyat yang akan segera dimulai,” pungkas Pandu.

Dengan penambahan kuota 100 persen dan persiapan infrastruktur Sekolah Rakyat yang matang, Pemkab Pacitan menunjukkan keseriusannya dalam menyediakan akses pendidikan merata bagi seluruh warganya.(*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.