TIMES PACITAN, JAKARTA – Belum lama ini, Ustaz Das’ad Latif mengaku kaget ketika mengetahui rekening tabungannya untuk membangun masjid diblokir bank pemerintah atas instruksi PPATK.

Kejadian itu ia ketahui saat hendak mencairkan dana untuk membayar besi, semen, dan bahan bangunan.

“Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” kata Ustaz Das’ad lewat akun Instagram @dasadlatif1212, Kamis (7/8/2025).

Ia mengaku heran, mengingat pemerintah gencar mengajak masyarakat menabung.

“Setahu saya negara selalu mengiklankan, ‘ayo menabung’. Menabunglah saya. Tapi kenapa diblokir? Namanya menabung, ya disimpan dulu. Kenapa setelah saya simpan malah diblokir? Uang saya ini tidak banyak,” ujarnya.

Meski memahami niat pemerintah mencegah penyalahgunaan rekening, Ustaz Das’ad menilai cara yang ditempuh belum tepat.

“Saya tahu niat ini bagus, niat pemblokiran rekening ini baik, tapi caranya yang tidak elegan,” katanya.

PPATK Pastikan Pemblokiran Rekening Dormant Dihentikan

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana memastikan pemblokiran rekening pasif atau dormant tidak lagi dilakukan pada paruh kedua 2025.

“Ya karena sudah selesai semua rekening yang statusnya dormant berdasarkan teman-teman bank, ya berarti sudah selesai (pemblokiran),” kata Ivan di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Menurut Ivan, pembukaan blokir dilakukan bertahap sejak Mei 2025. Namun, rekening yang terindikasi terlibat tindak pidana tetap akan dibekukan sesuai aturan.

“Kalau ada indikasi tindak pidana, tentu tetap kami proses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Transaksi Judi Online Turun Drastis

PPATK mencatat kebijakan ini berdampak besar pada pemberantasan judi online.

“Setelah pemblokiran dilakukan, transaksi judi online turun lebih dari 74 persen,” ujar Ivan, Senin (4/8/2025).

Nilai deposit pun merosot dari lebih dari Rp5 triliun menjadi sekitar Rp1 triliun, atau turun hampir 70 perpersen

Menurut Ivan, hasil ini menunjukkan kebijakan pemblokiran rekening dormant efektif mencegah penyalahgunaan rekening sekaligus mendukung visi Indonesia Emas.

Harapan untuk Pemerintah dan Bank

Kasus yang menimpa Ustaz Das’ad memicu reaksi publik. Banyak yang menilai sosialisasi terkait aturan rekening dormant masih kurang.

Ustaz Das’ad berharap kebijakan serupa di masa depan dilakukan dengan komunikasi yang lebih baik.

“Saya bukan menolak aturan ini. Saya hanya minta, kalau ada kebijakan seperti ini, komunikasikanlah dengan baik kepada masyarakat, apalagi kalau uangnya untuk tujuan ibadah,” ujarnya.

Tips Agar Rekening Tidak Diblokir

Bank dan PPATK mengimbau nasabah menjaga rekening tetap aktif dengan cara selalu transaksi kecil secara rutin, memperbarui data diri di bank, dan mengecek rekening secara berkala.

Langkah sederhana ini bisa mencegah rekening masuk kategori dormant, meski kebijakan pemblokiran sudah dihentikan hingga akhir tahun. (*)