TIMES PACITAN, PACITAN – Sebuah kebakaran kembali terjadi di Lingkungan Balong RT 02/RW 05, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan, Kamis (26/9/2024). 

Kebakaran ini diduga akibat kelalaian pemilik rumah bernama Karno yang meninggalkan tungku tradisional dalam keadaan belum sepenuhnya padam.

Laporan diterima oleh Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pacitan pada pukul 05.57 WIB dari pelapor bernama Dinda. 

Tidak lama setelah laporan masuk, dua unit pemadam kebakaran yaitu Unit Fire Hunter dan Unit Fire Destroyer langsung dikerahkan ke lokasi. 

Tim tiba di tempat kejadian kebakaran (TKK) sekitar pukul 06.03 WIB, dan berhasil memadamkan api pokok dalam waktu tiga menit, tepatnya pada pukul 06.06 WIB. Proses pembasahan selesai dan situasi dinyatakan kondusif pada pukul 06.20 WIB.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar Pacitan, Sugito, menjelaskan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari tungku tradisional di dapur rumah tersebut. 

Berdasarkan keterangan saksi, Dinda, kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah sedang berjualan gorengan di luar.

Api pada tungku yang baru selesai digunakan untuk memasak belum benar-benar padam. Sisa api tersebut kemudian merambat ke tumpukan kayu bakar yang berada di dekat tungku, serta rak yang berisi tali nilon, sehingga memicu api membesar.

“Api berawal dari tungku di dapur yang belum sepenuhnya padam. Rumah dalam keadaan kosong, dan api kemudian merambat ke tumpukan kayu serta rak yang berisi tali nilon, memicu kebakaran,” ujar Sugito.

Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Meski demikian, kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah akibat kebakaran yang menghanguskan sebagian dapur dengan luas sekitar 3 x 2 meter. 

Barang-barang di dalam dapur, seperti kayu bakar dan rak pun ikut terbakar. “Syukur, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah karena beberapa barang dan ruang dapur rusak terbakar,” tambah Sugito.

Usai memadamkan kobaran api, Damkar Pacitan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan tungku tradisional atau sumber api lainnya, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong demi meminimalisir potensi kebakaran. (*)