https://pacitan.times.co.id/
Berita

Siswa SMPN 1 Pacitan Lukis Sawah dan Pelajari Kearifan Lokal Thethek Melek

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:49
Kelas Tanpa Tembok: Siswa SMPN 1 Pacitan Belajar Budaya Lewat Thethek Melek di Sawah Sebanyak 52 siswa berprestasi SMPN 1 Pacitan terjun ke sawah Desa Sukoharjo untuk mengikuti tradisi Thethek Melek. (Foto: Dedy Setyatno/TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITAN – Hamparan sawah Desa Sukoharjo, menjadi ruang belajar terbuka bagi 52 siswa berprestasi SMP Negeri 1 Pacitan, Sabtu (27/12/2025). Mereka tidak duduk di bangku kelas, melainkan turun langsung mengikuti prosesi budaya Thethek Melek sembari melukis suasana desa secara langsung di alam terbuka.

Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Bongkok Bolong, salah satu titik ikonik desa yang dikenal sebagai simbol kreativitas warga. Di lokasi tersebut, para siswa menata kanvas dan perlengkapan melukis, lalu mulai menggoreskan warna dengan latar persawahan hijau dan perbukitan yang mengitari desa.

Kepala SMPN 1 Pacitan, Tjatur Heri Subagjo, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembelajaran berbasis karakter dan kearifan lokal. Menurutnya, prestasi akademik perlu diimbangi dengan kepekaan budaya dan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar.

“Kami ingin anak-anak belajar langsung dari ruang hidup masyarakat. Thethek Melek mengajarkan kesiapsiagaan dan harmoni manusia dengan alam. Nilai-nilai seperti ini sulit dipahami jika hanya lewat buku,” kata Tjatur Heri di sela kegiatan.

Ia menambahkan, kegiatan melukis di alam terbuka juga menjadi sarana menyalurkan kreativitas siswa sekaligus memperkuat ikatan emosional mereka dengan budaya daerahnya sendiri.

Sebanyak-52-siswa-berprestasi-SMPN-1-Pacitan-b.jpg

Kepala Desa Sukoharjo, Solichin, mengapresiasi keterlibatan sekolah dalam kegiatan budaya desa. Ia menilai kehadiran pelajar menjadi energi baru dalam menjaga tradisi agar tetap hidup dan dikenal generasi muda.

Thethek Melek adalah identitas Desa Sukoharjo. Ketika anak-anak datang, belajar, dan melukis desa ini, mereka ikut membantu memperkenalkan budaya kami ke luar,” ujar Solichin.

Ia menyebut kolaborasi antara sekolah dan desa sebagai langkah positif dalam mengaitkan pendidikan dengan pelestarian budaya dan potensi wisata lokal.

Hasil karya para siswa rencananya akan dipamerkan di lingkungan sekolah. Pameran tersebut tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa proses belajar tidak selalu harus berlangsung di dalam kelas.

Melalui kegiatan ini, SMPN 1 Pacitan dan Desa Sukoharjo menunjukkan bahwa belajar budaya bisa dilakukan dengan cara sederhana, dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan tetap menyenangkan. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.