https://pacitan.times.co.id/
Berita

Tiga Kebakaran Beruntun dalam Tiga Hari Terjadi di Pacitan, Warga Diminta Waspada

Senin, 02 September 2024 - 11:32
Tiga Kebakaran Beruntun dalam Tiga Hari Terjadi di Pacitan, Warga Diminta Waspada Petugas Damkar Satpol PP Pacitan berupaya padamkan sisa-sisa api usai melalap bangunan warung di kawasan Teleng. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITAN – Dalam tiga hari terakhir, kawasan Teleng, Kelurahan Sidoharjo di Kabupaten Pacitan dilanda tiga kejadian kebakaran yang menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pacitan, Ardyan Wahyudi, mengungkapkan bahwa dua dari insiden tersebut terjadi di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Teleng pada Sabtu malam (31/8/2024) dan satu lagi melanda kios atau warung di kawasan wisata Teleng Ria pada Senin pagi (2/9/2024).

Tabung-gas-elpiji-yang-dilalap-api.jpgTabung gas elpiji yang dilalap api.  (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

"Kami mengimbau warga masyarakat untuk lebih waspada, terutama dengan kondisi cuaca yang kering seperti saat ini. Ada potensi besar terjadinya kebakaran akibat kelalaian, seperti pembakaran sampah atau penggunaan kompor yang tidak diawasi dengan baik," kata Ardyan, Senin (2/9/2024).

Cuaca kering di Pacitan selama beberapa pekan terakhir memang meningkatkan risiko kebakaran, terutama di wilayah permukiman padat atau daerah yang banyak terdapat bangunan dari bahan mudah terbakar. 

Tiga kejadian berturut-turut di kawasan Teleng ini menjadi peringatan serius bagi warga untuk lebih memperhatikan faktor keamanan di rumah dan tempat usaha mereka.

Ardyan menambahkan bahwa kebakaran yang terjadi di TPI Teleng pada Sabtu malam terjadi dua kali dalam satu malam, memperburuk situasi. "Sabtu malam itu, dua kali kebakaran terjadi di lokasi yang sama, membuat tim pemadam kebakaran harus bekerja ekstra keras," ujarnya. 

Hal ini, menurut Ardyan, sangat mungkin terjadi karena kelalaian atau faktor cuaca yang menyebabkan api cepat menyebar.

Dugaan sementara, penyebab kebakaran tersebut kemungkinan besar akibat kelalaian manusia. 

Selain pembakaran sampah yang tidak diawasi, penggunaan kompor gas di warung-warung yang tidak dimatikan setelah digunakan juga bisa menjadi pemicu utama. 

Ardyan mengingatkan agar warga selalu memeriksa kondisi api dan sumber panas lainnya sebelum meninggalkan rumah atau warung.

"Sekecil apapun api, bila tidak diawasi bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, kami selalu menyarankan warga untuk lebih hati-hati dalam penggunaan api, terutama di musim kemarau seperti sekarang," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ardyan juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah di area terbuka, terutama di dekat pemukiman atau kawasan usaha. 

Hal ini mengingat angin kencang yang biasa terjadi di musim kemarau bisa membuat api cepat menyebar dan sulit dikendalikan.

Di samping itu, Satpol PP Pacitan telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan menginstruksikan tim pemadam kebakaran untuk selalu memantau daerah-daerah rawan kebakaran, termasuk kawasan Teleng Ria yang menjadi pusat aktivitas wisata dan perdagangan di Pacitan.

 Pihaknya juga telah meningkatkan patroli di beberapa lokasi strategis untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi.

"Kami akan terus memantau, terutama di daerah yang rawan dan berpotensi terjadinya kebakaran. Kami berharap warga juga ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap aman dan terhindar dari kebakaran," ujar Ardyan.

Sebagai langkah antisipasi, Ardyan menyarankan warga agar selalu mematikan kompor gas atau peralatan listrik yang berpotensi menimbulkan percikan api sebelum meninggalkan rumah. 

Ia juga meminta agar tidak ada yang membakar sampah secara sembarangan, khususnya di area yang memiliki banyak bahan mudah terbakar. "Kita semua harus waspada, tidak boleh ada yang meremehkan api sekecil apapun. Kewaspadaan ini sangat penting demi keselamatan bersama," tuturnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang terjadi, kerugian material yang ditimbulkan cukup signifikan, terutama bagi pemilik kios dan warung yang terdampak. 

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti dari kebakaran masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Namun demikian, faktor kelalaian manusia masih menjadi dugaan utama. "Informasi sementara kompor lupa dimatikan," jelasnya. 

Dengan adanya rentetan kebakaran ini, diharapkan masyarakat Pacitan, khususnya di kawasan Teleng, lebih peduli terhadap potensi bahaya kebakaran. Cuaca yang tidak menentu dan kelalaian kecil bisa memicu bencana besar jika tidak diantisipasi dengan baik.

"Saya mengimbau seluruh warga Kabupaten Pacitan agar selalu siaga dan peduli terhadap potensi kebakaran. Kita semua harus saling mengingatkan dan membantu agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tutup Ardyan. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.