TIMES PACITAN, PACITAN – Momen Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Pacitan menggelar kegiatan kerja bakti membersihkan saluran drainase kota yang berada di sepanjang Jalan Yos Sudarso.

Kegiatan ini dilaksanakan secara gotong royong bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Pacitan dan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari implementasi nilai-nilai luhur Pancasila, khususnya sila ke-3, yakni Persatuan Indonesia.

Foto bersama Kadis PUPR Pacitan. (FOTO: Rojihan/TIMES Indonesia)

Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) Dinas PUPR Pacitan, Tony Setyo Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama.

“Pertama, tentu kita ingin memastikan saluran drainase tetap bersih agar tidak terjadi luapan air saat hujan turun. Kedua, kegiatan ini sebagai momentum untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong di masyarakat, sesuai dengan nilai Pancasila,” ujar Tony di sela-sela kegiatan. Minggu (1/6/2025).

Dengan kerja bakti ini, diharapkan aliran air bisa kembali lancar dan mengurangi risiko banjir lokal di kawasan tersebut.

Kegiatan kerja bakti ini melibatkan berbagai elemen masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan, Suparlan, yang turun langsung memantau sekaligus ikut bekerja bersama masyarakat.

Ia didampingi oleh jajaran Forkopimca Kecamatan Pacitan, perwakilan Kelurahan Sidoharjo dan Pemerintah Desa Bangunsari, serta organisasi kemasyarakatan dan warga dari kedua wilayah tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme warga yang hadir. Gotong royong ini adalah budaya kita yang harus terus dijaga dan dipelihara, apalagi dalam momen yang bersejarah seperti Hari Lahir Pancasila ini,” kata Suparlan.

Kerja bakti dimulai sejak pagi hari dan melibatkan puluhan warga serta petugas dari Dinas PUPR. Mereka bersama-sama membersihkan lumpur, sampah, dan tanaman liar yang menyumbat saluran drainase.

Hasilnya, sejumlah titik saluran yang sebelumnya tersumbat kini kembali bersih dan air dapat mengalir dengan lancar.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kerja bakti ini menjadi simbol kuat bahwa nilai-nilai Pancasila masih hidup dan relevan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. (*)