TIMES PACITAN, PACITAN – Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan resmi meraih status akreditasi Mumtaz atau Unggul dari lembaga penjaminan mutu pendidikan pesantren Majelis Masyayikh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Capaian tersebut mengukuhkan posisi Ma’had Aly Al-Tarmasi sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi pesantren unggulan di Jawa Timur.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) dan sertifikat asesmen dilakukan dalam agenda kuliah umum Majelis Masyayikh di Harris Hotel Malang, Selasa (9/12/2025).
Status Mumtaz tersebut tercantum dalam Sertifikat Asesmen Nomor 2751110013 yang diterbitkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren, berdasarkan Keputusan Ketua Majelis Masyayikh Nomor 36 Tahun 2025 tentang Status dan Peringkat Asesmen Ma’had Aly.
Dalam sertifikat itu disebutkan, Ma’had Aly Al-Tarmasi dengan Nomor Statistik Ma’had Aly (NSMA) 241235010003, takhasus Fikih dan Ushul Fikih pada Program Marhalah Ula, dinyatakan terasesmen dengan peringkat Mumtaz.

Status akreditasi tersebut berlaku selama tujuh tahun, terhitung sejak 28 November 2025 hingga 27 November 2032.
SK akreditasi ditetapkan di Jakarta pada 28 November 2025 dan ditandatangani secara elektronik oleh Ketua Majelis Masyayikh, Abdul Ghofarrozin.
Tidak Instan
Capaian akreditasi tersebut diperoleh setelah Ma’had Aly Al-Tarmasi menjalani asesmen lapangan oleh tim Majelis Masyayikh Kemenag RI pada 18–20 Oktober 2025.
Asesmen dilaksanakan berdasarkan pedoman resmi serta surat tugas Majelis Masyayikh Nomor 160/ST/MM/10/2025.
Tim asesor menilai berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan, mulai dari tata kelola kelembagaan, mutu akademik, hingga orientasi lulusan sebagai perguruan tinggi khas pesantren.
Hasil penilaian menyatakan Ma’had Aly Al-Tarmasi memenuhi dan melampaui standar mutu yang ditetapkan.
Mudir Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan, KH Luqman Al Hakim HD, menyatakan bahwa akreditasi Mumtaz merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen pengurus, muhadir, mahasantri, dan alumni.
“Alhamdulillah, ini berkat kerja bersama seluruh pengelola dan civitas Ma’had Aly. Habis ini langsung tasyakuran menyembelih kambing,” ujarnya.
Ia menambahkan, predikat Mumtaz menjadi landasan untuk pengembangan kelembagaan ke tahap berikutnya. Salah satu agenda strategis yang disiapkan adalah pembukaan Program Marhalah Tsaniyah (setara strata dua).
“Target berikutnya pembukaan Marhalah Tsaniyah. Kami terus menjalin komunikasi dengan Majelis Masyayikh,” kata KH Luqman.
Sementara itu, Anggota Majelis Masyayikh, KH Abdul Ghofur Maimoen, menyampaikan bahwa hasil asesmen menunjukkan adanya peningkatan signifikan di Ma’had Aly Al-Tarmasi, baik dari sisi kelembagaan maupun akademik.
Penguatan tersebut meliputi regulasi dan tata kelola, peningkatan kapasitas akademik, sistem kajian keilmuan yang lebih terstruktur, serta profesionalisasi khidmah sebagai ciri perguruan tinggi pesantren.
Dengan akreditasi Mumtaz ini, Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan diharapkan mampu terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi pesantren dan melahirkan lulusan yang memiliki kedalaman keilmuan serta integritas keilmuan-keagamaan. (*)
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |