https://pacitan.times.co.id/
Berita

Hujan Deras Guyur Pacitan, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:26
Hujan Deras Guyur Pacitan, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor Banjir di Jalan RE Martadinata Craken Kulon Sumberharjo Pacitan akibat luapan sungai sisi selatan saat hujan deras. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITAN – Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Pacitan sejak Selasa (19/8/2025) siang. Akibatnya, sejumlah ruas jalan di wilayah perkotaan tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Genangan setinggi lutut terlihat di sepanjang Jalan RE Martadinata, Craken Kulon, Desa Sumberharjo, Kecamatan Pacitan. 

Luapan air berasal dari anak sungai di sisi jalan yang tidak mampu menampung debit hujan, ditambah aliran dari area persawahan di utara jalan.

Sejumlah pengendara motor dan mobil terpaksa menerobos genangan. Namun ada pula yang menepi, menunggu hujan mereda karena jalan licin dan jarak pandang terbatas. Hingga berita ini ditulis, hujan dengan intensitas tinggi masih berlangsung.

Beberapa kendaraan roda dua terlihat mogok dan terpaksa didorong. 

Peringatan BMKG

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Jawa Timur, termasuk Pacitan. 

Dalam rilis resminya, BMKG menyebut ada potensi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang sejak pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.

Banjir-di-mobil.jpg

“Daerah yang berpotensi terdampak meliputi Sudimoro, Donorojo, Pringkuku, Punung, Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Bandar, Tegalombo, Tulakan, dan Ngadirojo,” tulis BMKG secara resmi. 

BMKG menegaskan hujan dengan intensitas tinggi bisa memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir lokal di perkotaan, pohon tumbang di jalur utama, hingga tanah longsor di wilayah perbukitan Pacitan.

Ancaman Bencana

Pacitan dikenal sebagai daerah rawan bencana saat musim hujan. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia membuat perubahan cuaca berlangsung cepat, terutama pada masa peralihan musim.

Data BPBD Pacitan mencatat, sejak awal 2025 sudah terjadi tiga kali longsor di Kecamatan Nawangan dan Bandar. Luapan sungai juga sempat merendam puluhan rumah warga di Kecamatan Arjosari.

Situasi serupa terjadi di sepanjang jalan depan SD Negeri Pucangsewu, genangan setinggi mata kaki menutup sebagian ruas jalan. Sejumlah pengendara memilih berhenti, khawatir motor mogok jika menerobos banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, saat dihubungi mengatakan, bahwa wilayah tersebut memang menjadi langganan genangan air. 

"Memang di situ jadi langganan," ujarnya singkat. 

Warga yang melintas, Joko Suryanto (42), mengaku khawatir jika hujan deras tidak segera reda. “Air mulai masuk ke jalan sejak siang. Kalau terus begini, bisa tambah tinggi. Kami takut kalau sampai masuk rumah,” ujarnya.

Senada dikatakan Yuni Astuti (35), pengendara motor yang terjebak di Jalan RE Martadinata, memilih menunggu.

 “Saya berhenti dulu, takut motor mogok kalau nekat nerobos. Lagi pula hujan deras sekali, pandangan juga terbatas,” katanya.

Potensi Lanjutan

BMKG memperkirakan hujan deras masih akan berlangsung hingga malam. Jika curah hujan tetap tinggi, ancaman banjir lokal dan tanah longsor semakin besar.

Pacitan yang dikelilingi perbukitan dengan banyak aliran sungai memang rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Karena itu, kerja sama pemerintah daerah, aparat keamanan, dan warga dinilai penting untuk mengurangi risiko.

Untuk sementara, genangan belum sampai masuk ke pemukiman. Namun warga diminta tetap berhati-hati. Aktivitas di luar rumah sebaiknya dikurangi, khususnya di jalan yang rawan banjir dan perbukitan yang berisiko longsor. (*) 

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.