TIMES PACITAN, BONTANG – dir="ltr">Ratusan atlet tenis meja dari Kota Bontang dan beberapa undangan luar kota di wilayah Kalimantan Timur, akan menutup gelaran turnamen Bontang Open, Minggu (26/10/2025) malam.
Turnamen yang diikuti 249 orang atlet dan penghobi tenis meja itu hari ini telah memasuki babak semifinal disemua nomor tanding. Hingga berita ini diturunkan kategori kelas Tunggal umum masih memperebutkan tahapan delapan besar.
Sejak digelar Jumat (24/10/2025) lalu turnamen bertajuk Bontang Open Tahun 2025 resmi mempertandingkan 4 nomor tanding. Turnamen membuka kelompok umur kadet untuk kategori Tunggal U-12 Se Kota Bontang, Ganda Kelas DD Se Kota Bontang, kelas Ganda umum dan Tunggal umum.
Turnamen yang dibuka oleh Wali Kota Bontang diwakili Sekretaris Dinas Pemuda dan olahraga itu telah menempatkan nomor tanding tunggal U-12, pasangan ganda kelas DD dan Umum sebagai semifinalis.
“Saat ini kami masih mempertandingkan kelas Tunggal umum, nanti malam semua kita gelar semifinal dan finalnya,” ujar Ketua panitia Yusran, Minggu (26/10/2025).
Yusran juga menjelaskan bahwa sebagai penyelenggara PTM Maju Jaya memberikan kesempatan juga kepada atlet NPC tenis meja ikut dalam turnamen yang memperebutkan total hadiah Rp34 juta tersebut.
“Kami membuka kesempatan kepada kawan kawan disablitas. Kami ingin turnamen tenis meja ini ramah untuk semua kalangan,” ucapnya
Seluruh pemain berfoto bersama para undangan yang hadir (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Ia berharap prestasi di bidang olahraga tenis meja bisa terus ditingkatkan. Baru saja dalam ajang Kejuaraan provinsi kaltim, atlet kota Bontang telah berhasil Juara umum. 5 orang atlet bontang mewakili Kaltim dalam kejuaraan nasional.
“Adik adik kita yang membanggakan kota Bontang itu binaan dari Pupuk Kaltim, ini membuktikan bahwa cabang olahraga tenis meja sangat di perhitungkan di provinsi Kalimantan Timur terlebih ke depan di tahun 2026 akan diadakan Porprov di Paser,” ucapnya.
Sementara Walikota Bontang dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Dispoparekraf Rita Atin Widiarti mengatakan kompetisi sperti ini sebagai kesempatan untuk mempererat silaturahmi antar atlet dan penghobi tenis meja.
“Mari kota jadikan kegiatan ini sebagai sarana memeperkokoh persaudaraan dan solidaritas. Tidak hanya di lapangan tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya
Ia berharap agar pemuda dalam ajang ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan, memperkuat sportivitas serta meneguhkan komitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan di kota Bontang.
“Atlet merupakan cara kita memberikan yang terbaik dalam mengisi pembagunan. Memberikan prestasi dan kebanggaan bagi Kota Bontang,”tutup Rita Sekretaris Dispoparekraf mewakili Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Diketahui event yang digelar di gedung Disoparekraf Bontang tersebut diikuti sebanyak 12 klub dan 12 sekolah. Termasuk klub dari Muara badak dan Kutai Timur. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Berhadiah Total Rp34 Juta, Turnamen Tenis Meja Bontang Open Ditutup Malam Ini
| Pewarta | : Kusnadi |
| Editor | : Ronny Wicaksono |