TIMES PACITAN, PACITAN – Mendapat suntikan dana Rp1.877.980.288,00, proyek strategis jalan menuju objek wisata Srau-Watukarung ditargetkan rampung pada Juni 2025 mendatang. Pemkab Pacitan mengingatkan kontraktor untuk tepat waktu dan tepat mutu dalam pengerjaan.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan, pemerintah berharap proyek ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan konektivitas dan kenyamanan pengunjung menuju kawasan wisata yang semakin diminati tersebut.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pacitan, Imam Syafiq, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan kelanjutan dari pengerjaan tahun sebelumnya. Panjang jalan yang dikerjakan mencapai 3,4 kilometer dengan pelaksana proyek dari CV Permata.

Kontrak kerja lanjut Safid menyatakan ditandatangani pada 28 Februari 2025 dengan masa pelaksanaan selama 100 hari kalender. Hingga batas akhir kontrak jatuh pada 27 Juli 2025.

"Progres pengerjaan saat ini masih tahap pengeprasan bebatuan dan tanah agar kontur jalan menjadi lebih halus atau langsam. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pekerjaan LPA (lapisan pondasi atas) dan pengaspalan," jelasnya. Selasa (29/4/2029).

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pacitan, Imam Syafiq (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

Ia menambahkan bahwa jika semua berjalan sesuai rencana, maka akhir Mei 2025 pengerjaan sudah masuk tahap pengaspalan.

"Target kami sebelum akhir Juni sudah selesai semuanya. Selama ini tidak ada kendala yang berarti, hanya ada beberapa pohon kelapa yang posisinya terlalu dekat dengan badan jalan. Kalau bisa ditebang ya bagus, kalau tidak pun masih bisa kita atasi," lanjutnya.

Proyek ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Pacitan untuk membuka akses pariwisata yang lebih luas dan aman. Ke depan, proyek ini akan diteruskan dengan rehabilitasi jembatan yang masih menjadi titik sempit akses kendaraan.

“Saat ini jembatan hanya bisa dilewati satu mobil, semoga ke depan bisa direalisasikan pelebarannya agar masyarakat yang melintas merasa lebih nyaman,” kata Imam.

Dinas PUPR Pacitan juga menekankan pentingnya komitmen kontraktor dalam menjaga mutu dan ketepatan waktu pelaksanaan. Imam berharap seluruh pihak terkait, khususnya pelaksana proyek, menjaga kualitas hasil pekerjaan agar dapat dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang.

“Kami berharap kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dengan mutu yang baik. Kualitas harus jadi prioritas utama. Kami juga rutin melakukan monitoring, dan jika ada hal-hal yang perlu didiskusikan, kami terbuka untuk komunikasi,” ujarnya.

Dengan selesainya proyek ini, diharapkan akses menuju kawasan wisata Srau-Watukarung akan semakin lancar dan nyaman, sehingga diharapkan mampu mendongkrak potensi ekonomi masyarakat lokal yang bergantung pada sektor pariwisata. (*)