https://pacitan.times.co.id/
Pendidikan

Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Jalani Asesmen Lapangan Majelis Masyayikh

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:01
Tingkatkan Mutu, Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Jalani Asesmen Lapangan Majelis Masyayikh Penandatanganan rekomendasi asesmen lapangan akreditasi Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITANMa’had Aly Al-Tarmasi Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, Jawa Timur, menjalani asesmen lapangan dari Majelis Masyayikh Kementerian Agama RI sejak Sabtu (18/10/2025) hingga Senin (20/10/2025). 

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB di lingkungan Ma’had Aly Al-Tarmasi, Jalan Patrem Nomor 14.

Asesmen tersebut dilakukan sesuai dengan pedoman dan surat tugas resmi Majelis Masyayikh Nomor: 160/ST/MM/10/2025. 

Agenda ini menjadi bagian penting dari proses penjaminan mutu kelembagaan dan akademik Ma’had Aly.

Tim asesor menilai berbagai aspek, mulai dari dokumen kelembagaan, capaian pembelajaran, pelaksanaan bahts (karya ilmiah), kegiatan khidmah masyarakat, hingga sarana dan prasarana pendukung proses akademik.

Dalam catatan asesmen, tim asesor menyebut dokumentasi kelembagaan dan akademik sudah tersusun dengan baik dan mencerminkan komitmen manajemen terhadap tata kelola yang terstruktur.

Namun, tim juga menyoroti sejumlah hal yang perlu diperkuat. Di antaranya, evaluasi akademik dan siklus continuous quality improvement yang belum optimal, integrasi capaian pembelajaran (CPL) dengan standar lulusan, serta pemetaan capaian secara lebih terukur dan terdokumentasi.

kantor-Mahad-Aly-Al-Tarmasi-Pacitan.jpgPeninjauan ruang dan fasilitas akademik kantor Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan oleh tim asesor Majelis Masyayikh Kemenag RI. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

Pada aspek bahts, sistem akademik dinilai sudah mapan dan terstruktur. Prosesnya melibatkan tahapan proposal, bimbingan, seminar, hingga sidang akhir dengan instrumen penilaian jelas. 

Meski begitu, publikasi ilmiah mahasiswa masih terbatas pada lingkungan internal, sehingga perlu strategi publikasi yang lebih luas.

Dari sisi khidmah masyarakat, pelaksanaan program pengabdian melalui KKM dinilai telah berjalan baik dan berdampak sosial. 

Mahasantri terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, advokasi fiqh, serta kegiatan sosial di lingkungan masyarakat. 

Meski demikian, tim asesor mencatat perlunya evaluasi dampak sosial secara lebih mendalam dengan instrumen terukur.

Sarana dan prasarana pembelajaran seperti ruang kuliah, perpustakaan, dan akses kitab kuning digital dinilai mendukung proses akademik. 

Tantangan terbesar adalah perluasan akses terhadap literatur ilmiah internasional dan sumber riset kontemporer.

Selain itu, tim juga memberi catatan pada penguatan pengelolaan mutu dan koordinasi antarlembaga internal. Unit seperti LP2M dan LPM telah aktif, namun koordinasi tridarma masih perlu mekanisme integratif agar lebih berkesinambungan.

kantor-Mahad-Aly-Al-Tarmasi-Pacitan-a.jpg

“Ma’had Aly Al-Tarmasi menunjukkan komitmen kuat dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis takhassus yang mengintegrasikan khazanah keilmuan Islam klasik dengan pendekatan kontekstual,” demikian salah satu poin ikhtisar asesmen tim Majelis Masyayikh, yang disampaikan Prof Dr H Ahmad Atabik, Lc, M.Si.

Rekomendasi tim asesor antara lain penguatan pemanfaatan teknologi digital dan pengembangan sistem e-learning, peningkatan akses literatur internasional, serta optimalisasi siklus PPEPP dalam SPMI untuk menjamin mutu berkelanjutan.

Asesmen ini ditandatangani oleh para asesor Prof Dr H Ahmad Atabik, Lc., M.Si. dan Dr. Imam Supardi, M.Ag., serta disahkan oleh Dewan Masyayikh KH. Fuad Chabib Dimyathi dan Mudir Ma’had Aly Al-Tarmasi KH Luqman Al Hakim Harits Dimyathi.

"Kami sangat berterimakasih sekali kepada tim asesor atau al-muhasib, karena dengan penilaian jadi tahu kekurangan kita di mana, dan akan kami perbaiki ke depannya," ucap KH Luqman saat penutupan asesmen. 

KH Luqman juga menyitir ucapan hikmah yang disandarkan kepada Imam Ali RA, إذا تم الأمر نقص الكلام, secara harfiah berarti 'jika suatu hal telah selesai, maka pembicaraan akan berkurang.'

"Ketika sebuah tugas atau masalah telah diselesaikan dengan baik, tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan atau dibahas secara panjang lebar. Hasilnya sudah berbicara dengan sendirinya," tambahnya. 

Selain itu, KH Luqman juga berterimakasih atas upaya yang dilakukan tim penjamin mutu dan seluruh muhadir (dosen), mahasantri Ma'had Aly Al-Tarmasi atas upaya suksesnya asesmen lapangan akreditasi. 

"Penghitungan dan penilaian ini sangat penting agar sistem kelembagaan kita lebih baik sehingga mampu bersaing secara global. Apapun hasilnya nanti kami terima, apa yang kurang kami penuhi, setelah ini kami evaluasi internal," pungkasnya. 

Kegiatan asesmen lapangan ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan Islam di lingkungan Ma’had Aly Al-Tarmasi, sekaligus memperkuat peran pesantren dalam mencetak generasi ulama berwawasan global. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.