TIMES PACITAN, LOMBOK – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2025–2030, Moreno Soeprapto, hadir langsung meninjau kesiapan para marshal yang akan bertugas pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungannya, Moreno menegaskan bahwa peran marshal sangat vital dalam kelancaran dan keselamatan balapan.
“Marshal adalah tulang punggung jalannya perlombaan. Dari tahun pertama hingga tahun keempat penyelenggaraan Mandalika GP, kita melihat perkembangan signifikan, baik dari sisi pengalaman maupun kecepatan respons di lintasan,” ujar Moreno, Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, marshal bukan hanya bertugas mengamankan jalannya balapan, tetapi juga menjadi garda terdepan saat terjadi insiden di lintasan. Kehadirannya di Mandalika menjadi sinyal kuat bahwa IMI menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama.
Dorong Sertifikasi dan Generasi Baru Marshal
Moreno menambahkan bahwa IMI berkomitmen mendorong peningkatan kapasitas marshal lokal, yang seluruhnya berasal dari NTB. Pihaknya bahkan menyiapkan program sertifikasi resmi agar mereka bisa menjadi pelatih bersertifikasi atau train of trainer.
“Kami ingin marshal Mandalika tidak hanya bertugas di ajang besar seperti MotoGP, tetapi juga mampu mencetak marshal dan chief marshal baru di tingkat nasional maupun klub balap,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan melahirkan generasi baru marshal Indonesia yang profesional dan berstandar internasional.
MGPA dan FIM Apresiasi Kinerja Marshal Mandalika
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, yang mendampingi peninjauan, menyambut baik perhatian IMI terhadap kesiapan marshal. Menurutnya, sejak awal MGPA telah menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
“Marshal adalah pilar keselamatan dalam setiap balapan. Mereka bukan sekadar berdiri di pinggir lintasan, tetapi menjadi pihak pertama yang bertindak cepat ketika terjadi insiden,” ujarnya.
Oleh karena itu, MGPA bersama IMI terus melakukan pelatihan, evaluasi, dan peningkatan kualitas secara berkesinambungan.
Priandhi Satria menambahkan bahwa apresiasi dari Federasi Motor Internasional (FIM) terhadap marshal Mandalika juga menjadi bukti kerja keras bersama.
"FIM sudah memberikan catatan positif, baik dalam aspek keselamatan maupun komunikasi di lapangan. Ini tentu buah dari kerja keras seluruh pihak, terutama marshal lokal yang sangat berdedikasi,” katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ketua IMI Pastikan Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |