https://pacitan.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Pacitan Sasar Delapan Jenis Pelanggaran

Minggu, 03 Maret 2024 - 10:16
Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Pacitan Sasar Delapan Jenis Pelanggaran Operasinya Keselamatan Semeru 2024 Polres Pacitan sasar pengendara tak taat peraturan lalu-lintas. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITANPolres Pacitan menggelar operasi serentak keselamatan semeru 2024 yang menyasar delapan jenis pelanggaran. Operasi Semeru ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 4 hingga 17 Maret 2024.

Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho mengatakan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

"Operasi ini juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," kata Agung saat memimpin apel gelar pasukan di Alun-Alun Pacitan, Sabtu (2/3/2024).

Agung menjelaskan, delapan jenis pelanggaran yang menjadi sasaran operasi ini antara lain:

1. Pengguna helm SNI

2. Melawan arus

3. Penggunaan HP saat berkendara

4. Berkendara di bawah pengaruh alkohol

5. Melebihi batas kecepatan

6. Berkendara di bawah umur

7. Penggunaan knalpot brong

8. Balap liar

Lebih lanjut, Agung mengatakan, operasi ini akan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif. "Kita akan lebih mengedepankan edukasi dan persuasi kepada masyarakat," ujarnya.

Namun, Agung menegaskan, pihaknya tidak segan-segan menindak tegas para pelanggar yang membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. "Bagi pelanggar yang membahayakan, kita akan berikan tindakan tegas berupa tilang," tuturnya.

Agung menambahkan, operasi ini juga untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. "Kita ingin masyarakat bisa mudik dengan selamat dan lancar," imbuhnya.

Edukasi Kaum Milenial

Agung mengatakan, dalam operasi tersebut pihaknya akan fokus memberikan edukasi kepada kaum milenial tentang pentingnya tertib berlalu lintas. "Berdasarkan data, 90 persen kecelakaan di jalan raya melibatkan kaum milenial," katanya.

Guna menekan hal itu, pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan komunitas pemuda untuk memberikan edukasi tentang tertib berlalu lintas. "Kita ingin kaum milenial menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," ujar Agung.

Peningkatan Pelanggaran di Jatim

Agung menuturkan, angka pelanggaran lalu lintas di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan. "Kenaikannya mencapai 13,853 persen," katanya.

Agung menyebutkan, pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah tidak memakai helm dan melawan arus. "Ini sangat memprihatinkan," ujarnya.

Selain itu, Agung berharap, operasi keselamatan semeru 2024 ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Pacitan. "Mari kita bersama-sama mewujudkan keselamatan berlalu lintas," ajaknya. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.