TIMES PACITAN, PACITAN – Gandeng Kenkemenag Pacitan percepat 1 juta vaksin booster, Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Timur (Binda Jatim), mengelar vaksinasi booster di Masjid Agung Darul Falah Kabupaten Pacitan.

Agen Binda Jawa Timur wilayah Pacitan, Moch Arsyad, mengatakan hal itu merupakan bentuk komitmen Binda Jawa Timur dalam rangka mendukung terbentuknya kekebalan tubuh pada masyarakat.

"Alhamdulillah kita bisa terus istiqomah ikut dalam penanganan vaksinasi, tadi malam kita mengandeng Kankemenag Pacitan di Masjid Agung. Semoga masyarakat dan jamaah terus diberikan kesehatan," katanya, Rabu (20/4/2022).

Terlebih, saat ini pemerintah telah melonggarkan masyarakat untuk berjamaah tarawih, menurut Moch Arsyad vaksinasi sangat diperlukan. Jangan sampai lengah dan terkena Covid-19.

Warga saat dilakukan secrining sebelum menerima vaksin booster (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

"Apa lagi saat ini bulan suci ramadan, dengan vaksinasi semoga tambah sehat dan lancar tidak ada halangan sampai lebaran nanti," imbuhnya.

Namun, dia tak henti-hentinya ingatkan protokol kesehatan kepada jamaah maupun masyarakat. Meski pemerintah gencar penanganan Covid-19 tapi warganya tak taat prokes maka semua akan sia-sia.

"Kita bareng-bareng lawan Covid-19 ini dengan baik tertib protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak  hindari kerumunan," terangnya.

Sehingga harapannya ketika nanti menang dalam menjalankan puasa selama satu bulan dab merayakan dengan bahagia juga menang dalam memerangi Covid-19 kususnya di Pacitan.

Sementara Kepala Kankemenag Pacitan, H Moh Nasim menyampaikan, vaksin booster dilakukan guna membuat masyarakat tangguh dalam memutus mata rantai virus Covid-19 di tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan 1443 Hijriah.

Nasim menyebut sekitar 90 juta masyarakat Indonesia akan melakukan mudik ke kampung halaman saat Idul Fitri, maka Herd Immunity juga harus ditingkatkan.

"Menjelang lebaran nanti ada 90 juta masyarakat kita yang melakukan mudik dan halal bi halal, maka Kemenag hadir guna menciptakan Herd Immunity," jelasnya.

Lebih lanjut pria asal Kabupaten Lamongan itu menilai, bahwa capaian vaksinasi dosis 3 di Pacitan saat ini masih rendah. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk ikut andil.

"Melihat progres vaksinasi dosis 3 (vaksinasi booster) di Pacitan ini memang sangat rendah, kemarin laporan dari Dinkes baru mencapai 7,11 persen. Namun alhamdulillah sudah mulai progres terus mudah-mudahan target nasional itu tercapai," tutur Moh Nasim. (*)