TIMES PACITAN, PACITAN – Diduga korsleting arus listrik, rumah warga Desa Sirnoboyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ludes dilalap api. Kebakaran ini berawal dari kecurigaan Muhammad Qomaruddin (47), penghuni rumah saat mendengar suara tikus berlarian di atas plafon.

Namun tercium seperti bau kayu terbakar. Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (8/3/2022) malam. 

"Saat tiduran di kamar terdengar ada suara tikus lari di atas plafon antara dapur dan kamar. Tapi kok baunya seperti kayu yang terbakar. Begitu saya keluar rumah, api sudah membesar," katanya, Rabu (9/3/2022). 

Muhammad Qomarudin menunjukkan kondisi bagian atas rumah yang terbakar api pada Selasa (7/3/2022) malam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Sontak pria panggilan akrabnya Udin meminta tolong kepada tetangga, namun api terlanjur membesar dan melahap bagian kayu atap rumah dan barang-barang berharga yang memang ada di dapur sebelum akhirnya unit mobil Damkar datang. 

"Tetangga langsung berusaha memadamkan api, tapi sudah terlanjur besar dan melahap barang-barang berharga ada kulkas baru, tiga etalase, perabot dan alat elektronik lainnya. Uang Rp1 juta 200 ribu di dalam tas juga ikut ludes. Beberapa saat kemudian petugas Damkar datang membantu," terangnya kepada TIMES Indonesia. 

Menurut pengakuan Udin, sebelumnya sudah ada firasat tidak enak pada siang hari sebelum kejadian. Ia mengurungkan niat untuk memancing. "Perasaan saya tidak enak. Mau pergi memancing tapi ndak jadi dan mengurungkan niat," jelasnya. 

Kades Sirnoboyo, Eko Hariyono dan pemilik rumah, Slamet yang menjadi korban kebakaran rumah. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Sementara itu, Slamet yang tak lain pemilik rumah hanya pasrah atas kejadian yang menimpa tersebut tadi malam.

"Saya bersyukur keluarga selamat semua. Rumah ini dihuni 2 KK, anak-anak dan menantu 5 orang. Terima kasih sudah membantu memadamkan api," ucap pria yang beralamat lengkap RT. 06, RW. 01, Lingkungan Ngasem, Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. 

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sesuai keterangan dari Kades Sirnoboyo, Eko Hariyono bahwa kerugian materil mencapai Rp100 juta. 

"Kita saling bahu membahu bersama warga dan tetap berkoordinasi dengan OPD terkait seperti BPBD Pacitan dan lainnya. Untuk kerugian total mencapai Rp100 juta. Soalnya kulkas baru, elektronik hingga beberapa karung beras juga ikut ludes dilahap api," tutur Eko terkait kebakaran yang terjadi di Desa Sirnoboyo, Pacitan.(*)