https://pacitan.times.co.id/
Berita

Pemkab Pacitan Butuh Rp700 Juta dari BTT untuk Perbaikan Infrastruktur Terdampak Longsor

Kamis, 06 November 2025 - 14:34
Pemkab Pacitan Usulkan Rp700 Juta dari BTT untuk Perbaikan Infrastruktur Terdampak Longsor Sekda Pacitan, Heru Wiwoho. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN, PACITAN – Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab Pacitan mengusulkan penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp700 juta untuk pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana tanah longsor yang terjadi akhir Oktober 2025 lalu. 

Sekretaris Daerah Pacitan, Heru Wiwoho, mengatakan usulan tersebut tengah dalam proses asesmen oleh BPBD. Setelah itu, akan dilakukan review oleh Inspektorat untuk memastikan status kedaruratannya.

“Kan diasesmen BPBD dulu, setelah itu direview inspektorat apakah darurat atau tidak. Ini memang terjadi setiap tahun. Tetap nunggu hasil review. Harapannya ya segera tertangani,” ujar Heru, Kamis (6/11/2025).

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pacitan, Wahyu Fajar Yuliardi, menambahkan bahwa nota dinas pengajuan BTT telah diajukan ke Sekda. 

“Kami sudah buat nota dinas ke Pak Sekda untuk pengajuan anggaran BTT pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana kemarin. Setelah turun, kami tindak lanjuti sesuai arahan,” jelasnya.

Yuli menyebut, penanganan pascabencana mencakup dua sektor utama, yakni rumah warga dan infrastruktur umum. Untuk rumah yang mengalami kerusakan fisik, BPBD akan memberikan bantuan stimulan berupa material bangunan. 

Sementara untuk perbaikan talud dan badan pengaman jalan, koordinasi dilakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

talud-jalan-Pacitan.jpgKerusakan talud jalan yang terdampak longsor di Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

Dari hasil asesmen lapangan, BPBD mencatat ada 16 unit rumah warga terdampak longsor dengan total kerugian mencapai Rp84,5 juta. Data tersebut akan menjadi dasar pemberian bantuan stimulan material. Beberapa warga juga sudah melakukan perbaikan mandiri.

Selain rumah warga, kerusakan parah terjadi pada infrastruktur di enam titik, tersebar di Kecamatan Nawangan, Tulakan, dan Pacitan. Nilai kerugian infrastruktur diperkirakan mencapai Rp670 juta.

Salah satu titik yang paling terdampak berada di jalan penghubung antara Desa Kembang dan Desa Plumbungan, Kecamatan Kebonagung. Talud setinggi lima meter dengan panjang sekitar 16 meter ambruk pada Rabu dini hari (29/10/2025), dan mengancam akses utama antarwilayah.

Kabid Bina Marga DPUPR Pacitan, Imam Syafid, mengatakan pihaknya telah meninjau lokasi. “Kami sudah cek lokasi. Penanganan darurat segera dilakukan menggunakan anggaran BTT tahun ini agar akses masyarakat tidak terganggu,” ujarnya. 

Imam menegaskan, langkah perbaikan talud akan diprioritaskan untuk mencegah kerusakan meluas.

Pemkab Pacitan berharap, proses pemulihan pascabencana bisa berjalan cepat dan efektif agar aktivitas masyarakat kembali normal. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Bambang H Irwanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.