https://pacitan.times.co.id/
Berita

Gus Nasrul di Hadapan Ribuan Mahasiswa Unnes: Serukan Kiat Tepat Reorientasi Bangsa

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 13:43
Gus Nasrul di Hadapan Ribuan Mahasiswa Unnes: Serukan Kiat Tepat Reorientasi Bangsa Gus Nasrul saat khutbah Jumat. (Foto: Gus Nasrul for TIMES Indonesia)

TIMES PACITAN – Wakil Ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Pusat, DR. KH. Nasrulloh Afandi, Lc, MA atau yang akrab disapa Gus Nasrul, menyampaikan pesan penting di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dalam khutbah Jumat di Masjid Ulul Albab kampus setempat, Jumat (3/10/2025), ia menegaskan bahwa langkah paling tepat dalam reorientasi bangsa adalah memulai perubahan dari diri sendiri.

“Kita sering mendengar para aktivis, para pegiat, para motivator, dalam idealismenya menyerukan teori perubahan bangsa, negara, bahkan peradaban modern. Hal itu kita apresiasi. Tetapi, yang paling penting sebelum bicara perubahan besar adalah membenahi diri sendiri,” ujar Gus Nasrul yang juga Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru NU.

Ia mencontohkan hal sederhana yang bisa dilakukan mahasiswa. “Mahasiswa yang semula nilai IP-nya kecil, kemudian berbenah untuk meningkatkannya. Yang semula sering datang terlambat, berubah menjadi lebih disiplin, datang lebih awal. Itu bukti nyata titik awal perubahan,” tambahnya.

Menurut Gus Nasrul, jika setiap individu memiliki kesadaran untuk introspeksi dan memperbaiki diri, maka kualitas masyarakat akan meningkat secara kolektif. “Bayangkan, betapa indahnya bila setiap orang punya kesadaran membangun prestasi dan kesadaran sosial, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan kecilnya. Desa yang warganya demikian akan jadi desa unggulan, kabupaten yang demikian akan jadi kabupaten unggulan. Jika 75 persen warga negara punya kesadaran ini, bangsa kita akan maju dengan sendirinya,” tegas penceramah asal Pesantren Balekambang Jepara itu.

Namun ia juga memberi peringatan. Apabila masyarakat mengabaikan pembenahan diri, dan keluarganya, maka bangsa justru akan dipenuhi individu yang tidak berkualitas. “Lahirlah pemimpin yang kurang amanah, pejabat publik yang korup. Semua itu berawal dari pribadi dan keluarga yang gagal membangun integritas. Lama-kelamaan, karakter buruk itu menyebar luas,” katanya.

Dalam khutbahnya, Gus Nasrul juga merujuk surat Al-Hasyr ayat 18 dengan tafsir ulama besar Syekh Muhammad al-Amin Asy-Syanqithy dalam Adwa’ al-Bayan fi Idhochil Qur’an bil Qur’an. Menurutnya, ayat tersebut menekankan dua hal utama. “Pertama, selalu bertakwa kepada Allah kapan pun dan di mana pun. Kedua, melakukan introspeksi terhadap amal perbuatan, menjadikannya pijakan utama untuk meningkatkan kualitas diri,” jelasnya.

Doktor Maqashid Syariah lulusan Universitas Al-Qurawiyin Maroko itu juga mengutip pandangan Imam Ahmad bin Hambal. Menurutnya, orang berilmu memiliki empat kewajiban, dan dua yang paling penting adalah meluangkan waktu untuk muhasabah (introspeksi diri) serta berkumpul dengan orang-orang jujur yang mau memberi nasihat.

Selain itu, Gus Nasrul mengingatkan bahaya godaan nafsu dan bisikan setan yang sering membuat orang sibuk mencari kesalahan orang lain. “Dalam fikih, ini disebut tajassus. Tidak sedikit orang kritis terhadap orang lain atau institusi lain, tetapi lalai dengan kewajibannya sendiri. Itu bagian dari tipu daya setan yang harus diwaspadai,” ujarnya.

Ia menekankan, menyerukan perubahan bangsa tidak akan berarti jika diri sendiri dan lingkungan terdekat masih bermasalah. “Jangan dulu menyerukan perubahan bangsa dan negara, jika diri sendiri dan lingkaran kecilnya saja masih bermasalah,” pungkas alumnus Pesantren Lirboyo Kediri itu.

Pesan Gus Nasrul di UNNES ini menjadi refleksi penting bagi mahasiswa maupun generasi muda. Bahwa pembangunan bangsa bukan sekadar retorika di ruang publik, melainkan harus dimulai dari pembenahan diri yang nyata dan konsisten. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pacitan just now

Welcome to TIMES Pacitan

TIMES Pacitan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.