TIMES PACITAN, PACITAN – Musim kemarau yang masih melanda Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, kini mulai menunjukkan dampak serius. Salah satu desa yang sudah mulai merasakan dampaknya adalah Desa Klepu di Kecamatan Donorojo.
Desa ini telah menerima bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radit Suryo Anggono, sejauh ini Desa Klepu adalah satu-satunya desa yang secara resmi mengajukan permohonan bantuan air bersih.
"Memang ada beberapa wilayah lain yang sudah mulai berkonsultasi dengan kami terkait kebutuhan air bersih. Namun, hingga saat ini baru Desa Klepu yang menyampaikan surat permohonan resmi," ujar Radit.
BPBD Pacitan telah melakukan droping air bersih ke Desa Klepu beberapa waktu lalu dan akan melanjutkan distribusi air ke desa tersebut besok.
"Kami berupaya merespons cepat setiap permintaan yang masuk, terutama untuk kebutuhan mendesak seperti air bersih. Saat ini, kami terus memantau perkembangan di desa-desa lain yang berpotensi mengalami kekurangan air," tambahnya.
Kemarau panjang ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Berdasarkan perkiraan cuaca, musim hujan yang biasanya mulai terjadi pada bulan Agustus, September, dan Oktober, kali ini mengalami keterlambatan.
Radit juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah desa untuk menghadapi kondisi ini.
"Kami sangat berharap masyarakat atau pihak desa yang membutuhkan bantuan air bersih segera mengajukan surat permohonan kepada kami. Dengan begitu, kami bisa segera bertindak dan menyalurkan air bersih ke wilayah yang membutuhkan," jelasnya.
Selain Desa Klepu, BPBD Pacitan juga terus melakukan pemantauan di berbagai desa lain yang berpotensi terdampak kekeringan.
Koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa-desa lain terus dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik selama masa kemarau ini.
Kondisi kemarau panjang ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan air bersih, tetapi juga pada sektor pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Banyak petani yang mengalami kesulitan mengairi sawah mereka, sehingga hasil panen terancam menurun.
Pemkab Pacitan bersama dengan BPBD dan dinas terkait terus mencari solusi untuk membantu masyarakat mengatasi berbagai dampak dari musim kemarau ini.
Radit menambahkan bahwa meskipun saat ini hanya satu desa yang telah mengajukan permohonan bantuan, pihaknya siap membantu desa-desa lain yang mengalami kesulitan serupa.
"Kami siap siaga 24 jam untuk menerima laporan dan permintaan dari masyarakat. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa semua warga Pacitan mendapatkan akses air bersih yang memadai, terutama dalam kondisi sulit seperti ini," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh BPBD Pacitan, diharapkan kebutuhan air bersih di Desa Klepu dan daerah lainnya dapat terpenuhi.
Masyarakat di Kabupaten Pacitan diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap kebutuhan mendesak kepada pihak berwenang, agar penanganan bencana kekeringan dapat dilakukan secara efektif dan tepat waktu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dampak Kekeringan Mulai Terasa, BPBD Pacitan Kirim Bantuan Air Bersih
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |