TIMES PACITAN, PACITAN – Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, tak main-main dalam memberantas kemiskinan di wilayah Kabupaten Pacitan. Ia langsung turun tangan, menggembleng para kepala desa (kades) untuk bahu membahu dalam memerangi kemiskinan.
"Kades bukan hanya jabatan politis, tapi ujung tombak pembangunan daerah," tegas Indrata, saat diwawancara TIMES Indonesia, Jumat (28/6/2024).
Menurutnya, PR (pekerjaan rumah) terbesar Pacitan saat ini adalah pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, perlu kolaborasi dan gotong royong dari semua pihak, termasuk para kades.
"Karena memang PR terbesar kita saat ini adalah pengentasan kemiskinan, tentunya bersama-sama," jelas Indrata.
Lebih lanjut, Indrata menginstruksikan para kades untuk fokus menyelesaikan program-program pembangunan dan memajukan desa mereka masing-masing.
Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru, yang pada akhirnya dapat menurunkan angka kemiskinan.
"Kami berupaya menjalankan perintah Bupati Indrata Nur Bayuaji, kemiskinan dan stunting pasti akan terkikis seiring program berkelanjutan," kata Kades Nglaran, Triyono secara terpisah.
Upaya ini bukan tanpa alasan. Meskipun pertumbuhan ekonomi Pacitan di tahun 2022 tercatat melesat tinggi, mencapai 5,54 persen, angka kemiskinan masih belum menunjukkan penurunan signifikan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan menunjukkan bahwa angka kemiskinan di wilayah tersebut masih di atas target 2023, yaitu 13,20 persen. Pada Maret 2023, angka kemiskinan di Pacitan tercatat 13,65 persen, turun 0,15 persen dari Maret 2022.
Mampukah para kades di Pacitan mengemban amanah ini? Mari kita tunggu dan lihat gebrakan mereka dalam memerangi kemiskinan di wilayah Kabupaten Pacitan. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |