TIMES PACITAN – Getaran gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 10.25 WIB. Gempa yang berpusat di 67 kilometer barat daya Pacitan itu sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada koordinat 8.74 Lintang Selatan dan 110.87 Bujur Timur, dengan kedalaman 26 kilometer. BMKG juga menyebutkan, data ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring pemutakhiran data.
“Cuma sebentar beberapa detik. Kami langsung keluar rumah karena takut ada gempa susulan,” ujar Nur Hidayati (38), warga Kelurahan Sidoharjo, Pacitan, saat ditemui di halaman rumahnya.
Ia mengaku masih trauma dengan kejadian gempa besar beberapa tahun lalu yang sempat merusak beberapa bangunan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sunarto (47), warga Desa Ploso. Menurutnya, getaran terasa jelas meski hanya berlangsung singkat. “Lantainya seperti digoyang. Kami sekeluarga langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko memastikan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan camat dan kepala desa di sekitar Pacitan. Hasil pemantauan sementara aman, tidak ditemukan adanya kerusakan ataupun korban,” ungkap Erwin.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi gempa susulan.
“Kita tidak pernah tahu kapan terjadi gempa lagi, apalagi wilayah Pacitan termasuk kawasan yang dekat dengan zona subduksi lempeng. Kami minta warga tidak panik, tetapi tetap siaga,” tambahnya.
BMKG sendiri melalui akun media sosial resminya mengeluarkan peringatan bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data bisa saja berubah.
“Kami terus melakukan monitoring. Jika ada perkembangan signifikan, akan segera kami informasikan,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Pacitan menginstruksikan perangkat desa hingga tingkat RT untuk kembali memeriksa jalur evakuasi dan memastikan titik kumpul warga sudah siap digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Dalam catatan sejarah, wilayah Pacitan memang rawan mengalami gempa bumi karena berada dekat dengan tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Pada 2017 lalu, gempa berkekuatan 6,9 yang berpusat di selatan Jawa juga sempat mengguncang Pacitan dan menimbulkan kepanikan warga.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya, kami berharap warga tidak abai. Setidaknya kenali jalur evakuasi, siapkan tas darurat berisi kebutuhan pokok, dan pastikan bangunan rumah memenuhi standar tahan gempa,” pungkas Erwin.
Hingga berita ini ditulis, situasi di Pacitan terpantau kondusif. Aktivitas masyarakat perlahan kembali normal meski sebagian warga memilih bertahan di luar rumah untuk sementara waktu sambil memastikan kondisi benar-benar aman. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Imadudin Muhammad |