TIMES PACITAN, PACITAN – Jumat (1/11/2024), halaman Asrama Polres Pacitan mendadak riuh. Tidak dengan sirene atau kendaraan patroli yang meraung-raung, melainkan cangkul, benih jagung, dan ember berisi bibit ikan lele.
Ya, Polres Pacitan merayakan gotong-royong dalam bentuk baru, yakni dengan tanam jagung dan tebar benih ikan, seiring langkah mendukung swasembada pangan pemerintah.
“Ini bukan sekadar tanam jagung atau tabur ikan, kawan. Ini sinergi Polri dalam langkah besar bangsa ini menuju kemandirian pangan,” ujar Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, S.I.K., M.T., dengan semangat yang berkobar layaknya petani melihat sawah menghijau.
Kapolres tak hanya berdiri di barisan depan. Bersama sekitar 50 orang dari seluruh jajaran, beliau ikut turun tangan, mencangkul dan menebar benih, bersama-sama mengolah lahan tidur yang selama ini sepi menjadi harapan baru.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.15 ini turut melibatkan seluruh Mapolsek di jajaran Polres Pacitan.
Bayangkan, polisi kita, yang sehari-harinya berjibaku dengan kasus dan laporan, tadi terlihat tekun menanam jagung, layaknya petani di ladang desa.
“Lahan tidur ini kita hidupkan kembali. Kita tanami jagung yang mudah dirawat, cepat panen, dan bisa ditanam di mana saja. Ini langkah kita memulai swasembada pangan dengan aksi nyata,” tegas Agung.
Tidak berhenti di situ, bibit ikan lele pun ditebarkan. Menurut Kapolres, langkah ini menjadi bagian dari program Pengelolaan Pangan Bergizi (P2B) yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Dengan harapan besar, ia mendorong seluruh anggota Polres, termasuk yang tinggal di asrama maupun di perkampungan, untuk meniru langkah ini di halaman rumah masing-masing.
Bahkan Kapolres Agung, dengan sedikit senyum penuh keyakinan, menyebut bahwa setiap polisi kini bisa menjadi "Polisi Jagung dan Polisi Lele."
Artinya, tugas Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga perut warga dari lapar, secara mandiri, secara lokal.
“Kita bisa mulai dari pekarangan rumah. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Bukan sekadar aksi sesaat, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan,” tandasnya.
Melihat kesungguhan ini, jelas bahwa Polres Pacitan bukan sekadar menjalankan perintah. Mereka menanam dengan hati, demi cita-cita besar: Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, di bawah kepemimpinan yang berwawasan luas.
Di akhir acara, para polisi di Pacitan ini bukan hanya berfoto dengan hasil jerih payah, tetapi juga dengan tekad untuk terus membumikan semangat swasembada pangan, dari tangan sendiri, untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Polisi Jadi Petani, Cara Polres Pacitan Gelorakan Swasembada Pangan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |