TIMES PACITAN, PACITAN – Kepala Bagian Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Setda Pacitan, Sigit Prabowo, mengungkapkan bahwa saat ini UKPBJ sedang memproses 51 paket tender pekerjaan dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pacitan.
Paket-paket tersebut berasal dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, dan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) dengan total anggaran mencapai Rp65 miliar. Namun, hingga tahap tanda tangan kontrak, nilai proyek tersebut mengalami penurunan menjadi Rp52 miliar.
Sigit Prabowo menjelaskan bahwa dari 51 paket pekerjaan yang ada, mayoritas pemenangnya adalah kontraktor lokal dari Kabupaten Pacitan. Kontraktor luar daerah hanya berhasil memenangkan 4 paket pekerjaan. Jumat (26/7/2024)
Keberhasilan kontraktor lokal ini menegaskan dominasi mereka dalam memenangkan proyek-proyek pengadaan yang diadakan oleh pemerintah setempat.
Sigit menegaskan, proses lelang dilakukan secara terbuka dan adil tanpa memberikan perlakuan khusus pada pihak manapun. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua peserta lelang memiliki kesempatan yang sama.
Namun, kendala muncul saat verifikasi dokumen. Banyak kontraktor luar daerah yang gagal memenuhi persyaratan karena perbedaan antara berkas yang diunggah dan berkas asli yang mereka ajukan. Selain itu, beberapa kontraktor luar tidak hadir saat dikonfirmasi ke kantor UKPBJ.
“Alasan utama mengapa sebagian besar paket dikuasai oleh kontraktor lokal adalah karena banyaknya ketidaksesuaian antara dokumen yang diunggah dan dokumen asli yang diserahkan oleh kontraktor luar daerah. Selain itu, ketidakhadiran mereka saat verifikasi juga menjadi faktor utama kegagalan,” kata Sigit.
Lebih lanjut, Sigit mengingatkan kepada semua kontraktor, baik lokal maupun luar daerah, untuk memastikan kesiapan antara berkas yang diunggah dengan dokumen asli yang diserahkan.
Proses lelang berlandaskan pada dokumen yang diunggah dan penawaran yang dilakukan. Ketidaksesuaian ini mengakibatkan dokumen tersebut dinyatakan tidak sah dan berpengaruh pada keputusan pemenang tender.
Sigit juga menekankan pentingnya keterbukaan dan kejelasan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dia berharap agar para kontraktor lebih berhati-hati dalam mengelola berkas dan mematuhi prosedur yang berlaku.
Dengan demikian, proses lelang dapat berjalan lancar dan transparan, serta memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak yang berkompetisi.
"Nanti pekerjaannya untuk waktunya tidak sama setiap paketnya. Terlebih Pengajuannya pun tidak ditanggal yang sama. Yang jelas kami juga berusaha memastikan kepada kontraktor dalam mengerjakan proyek dari tander sesui waktu atau tidak molor," ucapnya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 51 Tender Proyek Senilai Rp65 M Dimenangkan Kontraktor Lokal, Pengusaha Luar Pacitan Tumbang
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |